JUMAT, 01 Syakban 1446 H / 31 Januari 2025 M
Oleh Rachmat bin Badani Tempo, Lc., M.A.
Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar
KHUTBAH PERTAMA
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار
أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…
Hadirin sekalian, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kita nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan untuk kembali bertemu dalam ibadah yang mulia ini. Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yaitu melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga dengan ketakwaan, kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung di dunia dan akhirat. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya serta kepada setiap pengikutnya yang konsisten menjalankan syariatnya.
Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…
Pada kesempatan ini, khatib ingin menyampaikan sebuah tema yang sangat relevan dengan kondisi kita saat ini, yaitu Pentingnya Menjaga Kesehatan di Musim Penghujan. Kita semua menyadari bahwa hujan adalah anugerah Allah ﷻ. Allah berfirman:
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
Terjemahnya: Dan Kami turunkan dari langit air yang sangat banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-bijian tanaman yang diketam (QS. Qaf/ 50:9).
Hujan juga merupakan tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala di alam semesta ini sebagaimana firman-Nya:
وَاللَّهُ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
Terjemahnya: Dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi yang tadinya sudah mati. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (QS. Al-Nahl/ 16:65).
Namun, di balik berkah dan tanda kekuasaan tersebut, kita juga menghadapi tantangan, yaitu meningkatnya risiko penyakit. Musim hujan sering kali membawa dampak negatif seperti banjir, genangan air, dan perubahan suhu yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Keyakinan kita sebagai seorang muslim tentu saja bukan menyalahkan air hujan yang Allah karuniakan, namun sepantasnya bagi kita untuk senantiasa melakukan introspeksi diri mengenai sikap kita terhadap air hujan tersebut. Sudah benarkah sikap kita selama ini? Sudahkah kita bersyukur atas nikmat hujan? Sudahkah kita mengambil sebab-sebab keselamatan dari segala kemungkinan yang dapat terjadi melalui nikmat hujan tersebut?
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah...
Di sisi lain, Allah ta’ala juga telah mengaruniakan nikmat yang tidak kalah urgen dalam kehidupan manusia, yaitu nikmat kesehatan. Nikmat ini sering kali kita abaikan hingga kita merasakannya hilang. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ
Artinya: Dua nikmat yang sering kali manusia lalai darinya: kesehatan dan waktu luang. (HR. Bukhari).
Kesehatan adalah pondasi dari segala aktivitas kita. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna, mencari nafkah dengan semangat, dan memberikan manfaat kepada orang lain. Namun, sering kali kita tidak menyadari betapa berharganya kesehatan hingga kita jatuh sakit. Bayangkanlah seseorang yang tengah terbaring di tempat tidur karena penyakit. Ia mungkin memiliki harta yang melimpah, tetapi semua itu tidak berarti jika tubuhnya tidak mampu menikmati kehidupan. Ia rindu untuk sekadar bangkit berdiri, berjalan, atau bahkan tersenyum tanpa rasa sakit.
Allah ﷻ mengingatkan kita dalam firman-Nya:
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
Terjemahnya: Kemudian pada hari itu kamu pasti akan ditanya tentang nikmat (yang kamu peroleh). (QS. Al-Takatsur/ 102:8).
Nikmat kesehatan adalah amanah yang harus kita jaga. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga, masyarakat, dan agama. Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atas dirimu." (HR. Bukhari). Hadis ini mengingatkan kita bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai seorang muslim. Dengan dengan tubuh yang sehat, kita bisa berdiri tegak dalam shalat, berpuasa tanpa halangan, dan membantu orang-orang di sekitar kita. Menjaga kesehatan tidak hanya soal fisik, tetapi juga soal spiritual dan emosional. Islam mengajarkan kebersihan dan gaya hidup sehat sebagai bagian dari keimanan. Rasulullah ﷺ bersabda: “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, meskipun keduanya memiliki kebaikan.” (HR. Muslim)
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah...
Sehubungan dengan kewajiban menjaga kesehatan kita, dan kondisi hujan yang terus menerus mengguyur kota kita, maka di sini kami akan mengemukakan beberapa alasan mengapa menjaga kesehatan di musim hujan menjadi sangat penting:
1. Musim hujan meningkatkan risiko penyakit. Penyakit seperti demam berdarah, flu, diare, dan infeksi kulit lebih mudah menyebar saat musim hujan. Genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, sementara perubahan suhu dapat melemahkan daya tahan tubuh. Sudah banyak dari saudara-saudara kita yang jatuh sakit hari ini, bahkan ada pula yang meninggal dunia. Khususnya karena penyakit demam berdarah, yang tidak kenal usia dan jenis kelamin, tua dan muda, dewasa dan anak-anak. Jangan sampai kasus DBD ini terus terulang dan bahkan melonjak sebagaimana terjadi pada tahun lalu, dimana kasus DBD di Sulawesi Selatan tahun 2023 tercatat ada 2.701 kasus dengan 8 orang meninggal dunia, kemudian hingga akhir tahun 2024 tercatat ada 4.975 kasus DBD dengan 20 orang meninggal dunia.
2. Tubuh yang sehat adalah modal untuk beribadah. Tanpa kesehatan yang baik, kita sulit untuk melaksanakan kewajiban seperti shalat, puasa, atau bahkan mencari nafkah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan adalah bentuk syukur kepada Allah atas nikmat tubuh yang sehat. Terlebih lagi, kurang lebih satu bulan lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadan yang senantiasa kita tunggu-tunggu kedatangannya. Jamaah sekalian, kita tentu tidak ingin menyambut bulan yang penuh keagungan dan ampunan ini, bulan yang penuh ketaatan dan ibadah ini hadir menyapa kita kembali dalam keadaan kita sakit di atas pembaringan tak dapat berbuat apa-apa.
3. Menjaga kesehatan adalah bagian dari ajaran Islam. Rasulullah ﷺ memberikan banyak contoh tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan. Beliau bersabda: "Bersuci itu sebagian dari iman." (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari keimanan seorang muslim. Dalam hadis lainnya Nabi juga bersabda: “Tidak ada wadah yang lebih buruk yang dipenuhi oleh manusia selain perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus berlebih, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya” (HR. Tirmidzi). Hadis ini mengajarkan bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menegakkan ibadah. Dengan pola makan yang seimbang, manusia tidak hanya menjaga tubuhnya agar tetap sehat, tetapi juga dapat lebih fokus dalam beribadah dan menjalankan aktivitas sehari-hari.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Setelah memahami pentingnya menjaga kesehatan, sekarang mari kita bahas langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan di musim penghujan. Langkah-langkah ini tidak hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat sekitar.
1. Memperhatikan kebersihan lingkungan. Kebersihan adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Buanglah sampah pada tempatnya dan pastikan saluran air tidak tersumbat. Allah berfirman terkait lingkungan sekitar manusia:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Terjemahnya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Al-Rum/ 30:41).
2. Menjaga pola makan yang sehat. Konsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik) sangat dianjurkan dalam Islam. Perbanyak makan sayur, buah, dan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Allah ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا
Terjemahnya: Makanlah dari rezeki yang halal lagi baik yang telah Allah berikan kepadamu." (QS. Al-Baqarah/ 2:168).
3. Memperbanyak minum air putih dan menjaga hidrasi. Di musim hujan, kita cenderung lupa untuk minum air yang cukup karena suhu udara yang lebih dingin. Padahal, menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah kunci untuk mencegah dehidrasi dan membantu sistem kekebalan tubuh. Berkenaan dengan keutamaan air, Allah ta’ala telah berfirman tentang penciptaan alam semesta dari air, dalam firman-Nya:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Terjemahnya: Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman? (QS. Al-Anbiya/ 21:30).
4. Memanfaatkan obat herbal atau sunnah Nabi. Rasulullah ﷺ menganjurkan beberapa bahan alami seperti madu, habbatus sauda, dan kurma untuk menjaga kesehatan. Nabi bersabda:
إِنَّ هَذِهِ الحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ، إِلَّا مِنَ السَّامِ
Artinya: "Sesungguhnya Habbatus sauda adalah obat dari segala penyakit kecuali kematian." (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Berdoa dan bertawakal kepada Allah. Selain menjaga kebersihan dan kesehatan, jangan lupa untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa berikut:
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit berat lainnya." (HR. Abu Dawud).
Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah...
Sebagai penutup, khatib mengingatkan bahwa menjaga kesehatan adalah bentuk syukur kita kepada Allah ﷻ. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan memberikan manfaat kepada orang lain. Semoga Allah ﷻ senantiasa melimpahkan kesehatan dan keberkahan kepada kita semua, serta menjauhkan kita dari segala penyakit dan marabahaya.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ
Kaum muslimin yang berbahagia!
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى
Pada khutbah kedua yang singkat ini, izinkan kami untuk mengingatkan diri pribadi dan kepada para jamaah sekalian untuk memperbanyak dua buah ibadah kepada Allah. Pertama, Mari memperbanyak doa kita kepada Allah, secara khusus untuk keselamatan saudara-saudara kita di Palestina. Karena telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa pada hari jumat terdapat satu waktu yang singkat, tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah pada waktu tersebut melainkan doanya pasti akan diijabah. Kedua, mari memperbanyak salawat dan salam kita kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman Allah:
إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Download PDFnya di https://bit.ly/NikatSehatyangSeringTerlupakan