“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR. Muslim)
Apakah kau tahu wahai wanita akhir zaman?
Jika seseorang jatuh cinta maka cinta itu akan membungkus seluruh aliran darahnya membekuknya dalam jari-jarinya dan menutup semua mata hati serta pikirannya, membuat dia lupa akan prinsipnya, membuat dia lupa akan besarnya fitnah ikhwan-akhwat, membuat dia lupa akan mana benar dan mana yang seharusnya dia hindari.
Membuat dia lupa akan apa yang telah dia pelajari sebelumnya tentang batasan-batasan pergaulan ikhwan akhwat. Membuat seseorang menyerahkan apapun supaya orang yang dia cintai “BAHAGIA” atau ridha terhadap apa yang dia lakukan sehingga membuat dia lupa bahwa cinta mereka belum tentu akan bersatu dalam “PERNIKAHAN”. Karena itu sebelum saatmu tiba, sebelum orang terpilih itu datang dan membawamu ke dalam istananya janganlah kau biarkan dirimu layu sebelum masanya, jangan kau biarkan serigala liar menjadikanmu bahan permainan dalam keisengannya, jangan kau biarkan kumbang berebutan untuk menghisap madumu, jangan kau biarkan mereka mengintipmu diam-diam dan menikmati pesonamu dalam kesendiriannya, jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh atas nama ta‟aruf atas nama cinta.
Ya Ukhti, kalian percaya takdir bukan?
Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama maka sejauh apapun mereka, sebanyak apapun rintangan yang menghalangi, sebesar apapun beda di antara mereka, sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya, meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya, meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya, meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa „pasti‟ tetap saja mereka akan bersatu seakan ada magnet yang menarik mereka, akan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua, akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu.
Hal yang perlu dicatat di sini adalah yakinlah bahwa yang diberikan oleh Allah, yakinlah bahwa yang digariskan oleh Allah, yakinlah bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah yang terbaik untuk kita dan yang paling sesuai untuk kita, membuat kita merasa bahagia. Karena Dialah yang paling mengerti kita lebih dari kita sendiri, Dialah yang paling menyayangi kita, Dia lah yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk kita sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya dan itupun hanya berdasarkan pada prasangkaan kita.
“Jika kita tidak mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, bukan berarti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkannya namun justru sebaliknya bahwa kita pantas mendapatkan yang lebih baik dari hal tersebut.”
“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
Cinta sejatinya hanyalah pada Rabbul Izzati, sebuah cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan, namun Allah tidak egois mendominasi cinta hambaNya, Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orangtua, sahabat dll.
Ya Ukhti, apakah kalian sering merasa takut karena hanya memiliki sedikit saja atau bahkan tidak memiliki teman laki-laki? Apakah kalian merasa khawatir dan merasa iri melihat gadis-gadis lain memiliki banyak lelaki yang mencintai dan ingin melamarnya? Pernahkan terlintas rasa iri tersebut pada kalian? Ketahuilah kelak kau hanya akan memiliki satu orang suami, Jadi seberapa banyak pun laki-laki yang menyukaimu pada akhirnya kau hanya akan menikah dengan satu orang laki-laki.
Jangan mubazirkan tenagamu, waktumu, perasaanmu, air matamu. Jangan kau umbar semua perasaan cintamu ketika kau tengah menjalin proses ta‟arufan karena belum tentu dia adalah
jodohmu. Jangan takut bila ternyata kalian tidak merasa cocok karena Allah telah menetapkan yang terbaik untuk kalian.
Wanita yang terjaga maka Allah lah yang akan mengirimkan pendamping untuknya, karena wanita yang terjaga adalah wanita yang banyak didamba oleh seorang ikhwan sejati. Jadi jagalah dirimu, hatimu, kehormatanmu, sebelum saatnya tiba nanti.
Selamat Menjaga Hati! Semoga tetap Istiqomah!