KARAKTERITIK PEMIMPIN IDEAL DALAM ISLAM

Naskah Khutbah
Asdar
01 Feb 2024
KARAKTERITIK PEMIMPIN IDEAL DALAM ISLAM

JUMAT, 21 Rajab 1445 H / 02 Februari 2024 M
 Oleh Abdullah Nazhim Hamid, S.T., Lc., M.Ag.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Kisah nabi Musa adalah diantara kisah yang paling banyak disebutkan oleh Allah di dalam al-Qur’an. Mulai dari kisah Musa melawan musuh-musuhnya  seperti Fir’aun, Haman dan Qarun, sampai kisah Musa mengatasi sifat-sifat kaumnya sendiri yaitu Bani Israil. Tentu banyaknya kisah Musa adalah karena banyaknya pelajaran yang bisa diambil oleh Rasulullah dan kaum muslimin.

Terkait dengan banyaknya kisah nabi Musa dan Fir’aun di dalam al-Qur’an, Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa mereka adalah dua sosok yang menggambarkan puncak dua hal yang saling berlawanan. Fir’aun adalah puncak kekufuran dan kebatilan sedangkan Musa adalah puncak keimanan dan kebenaran sehingga kisah Musa dan Fir’aun menjadi Pelajaran yang paling agung bagi orang-orang beriman dan orang-orang kafir (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah)

Di antara ayat yang menyebutkan tentang Musa dan Fir’aun adalah ayat 96-99 Surah Hud, Allah berfirman:

﴿وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُبِينٍ (٩٦) إِلَى فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَاتَّبَعُوا أَمْرَ فِرْعَوْنَ وَمَا أَمْرُ فِرْعَوْنَ بِرَشِيدٍ (٩٧)  يَقْدُمُ قَوْمَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَوْرَدَهُمُ النَّارَ وَبِئْسَ الْوِرْدُ الْمَوْرُودُ (٩٨) وَأُتْبِعُوا فِي هَذِهِ لَعْنَةً وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ بِئْسَ الرِّفْدُ الْمَرْفُودُ (٩٩)﴾

Terjemahnya: Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Musa dengan (membawa) ayat-ayat (mukjizat) Kami dan keterangan yang nyata. Kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi (justru) mereka mengikuti perintah Fir‘aun, padahal perintah Fir‘aun sama sekali bukanlah (perintah) yang benar. 98. (Fir‘aun) berjalan di depan kaumnya di hari Kiamat, lalu membawa mereka masuk neraka. Itulah seburuk-buruk tempat yang dimasuki. Mereka diikuti dengan laknat di sini (dunia) dan (kelak) di hari Kiamat. (Laknat) itu seburuk-buruk pemberian yang diserahkan. (QS. Hud ayat 96-99).

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Pelajaran dari ayat-ayat tersebut adalah keadaan Fir’aun dan para pengikutnya. Fir’aun adalah seburuk-buruk pemimpin yang diikuti bahkan ia tidak hanya melemparkan dirinya ke dalam neraka, namun ia juga membawa serta para pengikutnya. Hal ini menunjukkan bahaya dari pemimpin yang buruk karena dapat membawa kesengsaraan bagi rakyatnya di dunia dan akhirat. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah telah menegaskan bahwa perintah Fir’aun bukan perintah yang benar sebagaimana disebutkan dalam banyak ayat-ayat Al-Quran.

Fir’aun memerintah dengan kezaliman. Dia sangat sombong sampai menyatakan dirinya adalah Tuhan.

فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى

Terjemahnya: Dia berkata, “Akulah Tuhanmu yang paling tinggi.” (QS. An Naziat ayat 24)., Juga di ayat yang lain Allah mengabadikan perkataan angkuh Fir’aun:

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَاأَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي

Terjemahnya: Firʻaun berkata, “Wahai para pembesar, aku tidak mengetahui ada Tuhan bagimu selainku. (QS. Al Qashas ayat 38).

Dia mengeluarkan kebijakan yang zalim yaitu membunuh anak-anak Bani Israil dengan kejam, sebagaimana Allah kutipkan hikayat tentangnya:

إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

Terjemahnya: Sesungguhnya Firʻaun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah. Dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil). Dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuannya. Sesungguhnya dia (Firʻaun) termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al Qashas ayat 4).

Namun, dengan semua kebatilan itu, Fir’aun membodohi kaumnya dan mengatakan bahwa kebijakannya adalah jalan yang lurus.

قَالَ فِرْعَوْنُ مَا أُرِيكُمْ إِلَّا مَا أَرَى وَمَا أَهْدِيكُمْ إِلَّا سَبِيلَ الرَّشَادِ

Terjemahnya: Aku hanya mengemukakan kepadamu apa yang aku pandang baik dan aku hanya menunjukkan kepadamu jalan yang benar. (QS. Gafir ayat 29).

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Semua ini menunjukkan kepada kita betapa vitalnya posisi seorang pemimpin yang memegang kekuasaan dan kebijakan, oleh karena itu perlu kita mengenal sifat dan karakteristik pemimpin dalam Islam yang dengannya kita bisa meraih kebahagiaan secara pribadi dan secara komunal di dunia dan akhirat. Sifat-sifat inilah yang tergambar jelas dalam sosok Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu keiman dan ketakwaan. Allah berfirman:

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

Terjemahnya: Sesungguhnya penolongmu/pemimpinmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman yang menegakkan salat dan menunaikan zakat seraya tunduk (kepada Allah). (QS. Al Maidah ayat 55).

Di antara sifat pemimpin adalah memiliki akhlak yang mulia; tawadhu, tidak sombong, lembut, merasakan penderitaan yang dirasakan oleh rakyatnya dan sangat menginginkan kebaikan bagi mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pemimpin yang memiliki sifat tersebut sehingga beliau menjadi pemimpin yang dicintai oleh umatnya. Kalau harus merasakan kesulitan beliaulah orang yang paling merasakan kesulitan tersebut. Allah berfirman:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Terjemahnya: Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At Taubah ayat 128).

Seorang pemimpin adalah yang berlaku lemah lembut kepada rakyatnya, senantiasa mendoakan rakyatnya bahkan bermusyawarah serta mendengarkan pendapat-pendapat rakyatnya setelah itu bertawakkal dan menyandarkan urusan kepada Allah yang menjadi lambang tauhid yang benar. Allah berfirman:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ

Terjemahnya: Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal. (QS. Ali Imran ayat 159).

Di antara sifat pemimpin adalah berilmu dan cerdas. Ketika Bani Israil meminta pemimpin untuk berjuang melawan musuh mereka Allah memilih Thalut sebagai pemimpin mereka karena kelebihan ilmu dan kekuatan fisik yang dimilikinya,  bukan pemimpin yang kaya seperti diinginkan Bani Israil. Allah berfirman:

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا قَالُوا أَنَّى يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Terjemahnya: Nabi mereka berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjad         i rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana (mungkin) dia memperoleh kerajaan (kekuasaan) atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi mereka) menjawab, “Sesungguhnya Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kepadanya kelebihan ilmu dan fisik.” Allah menganugerahkan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas (kekuasaan dan rezeki-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah ayat 247).

Lihatkah ketika Nabi Yusuf menawarkan dirinya untuk menduduki jabatan Menteri di Kerajaan Mesir beliau menyebut kelebihan beliau dari  sisi amanah dan ilmu.

قَالَ اجْعَلْنِي عَلَى خَزَائِنِ الْأَرْضِ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ

Terjemahnya: Dia (Yusuf) berkata, “Jadikanlah aku pengelola perbendaharaan negeri (Mesir). Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga (amanah) lagi sangat berpengetahuan.” (QS. Yusuf ayat 55).

Lihatlah Zulqarnain adalah pemimpin besar yang Allah berikan kekuasaan yang luas karena ilmu yang dimilikinya dan konsisten mengikuti ilmu tersebut.

إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ سَبَبًا (٨٤) فَأَتْبَعَ سَبَبًا (٨٥)

Terjemahnya: Sesungguhnya Kami telah memberi kedudukan kepadanya di bumi dan Kami telah memberikan jalan (ilmu) kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu. Maka, dia menyusuri suatu jalan (ilmu). (QS. AL Kahfi ayat 84-85).

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dan sebagian tabi’in menafsirkan kata “sababa” dalam ayat tersebut adalah ilmu,

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Ilmu didapatkan dari 2 jalan yaitu dengan pendidikan dan pengalaman. Pendidikan memberikan teori dan pengalaman memberikan kesempatan untuk menerapkan serta menyesuaikan teori dalam kenyataan. Pengalaman juga memberikan kesempatan kita untuk menilai siapa yang memiliki pengalaman dan rekam jejak kepemimpinan yang berkualitas. Karena itu jangan sampai salah memilih pemimpin karena akan berakibat kesengsaraan di dunia dan di akhirat. Mari bersihkan hati kita, dan melakukan penilaian dengan pandangan yang objektif sebagai dasar kita menjatuhkan pilihan kita.

Semoga Allah memberikan kepada kita pemimpin yang beriman dan bertakwa,

Pemimpin yang berilmu dan berwibawa, memimpin dengan senyum dan tawa, menjadi teladan bagi para cendekia dan mahasiswa, yang dengan itu, dia membimbing kita kepada kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat di jannatul ma’wa.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا االلهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.

Di hari jumat yang mulia ini, marilah kita memperbanyak salawat dan salam kepada baginda Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Allah dan malaikat juga bersalawat kepada beliau.

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Download PDFnya di https://bit.ly/KarakteristikPemimpinDalamIslam

Baca Juga