JUMAT, 24 Zulhijah 1446 H / 20 Juni 2025 M
Oleh Mukran H. Usman, Lc., M.H.I.
Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar
KHUTBAH PERTAMA
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار
أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…
Sesungguhnya tidak ada nikmat yang lebih besar daripada nikmat hidayah untuk memeluk Islam. Allah Ta'ala berfirman:
بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Artinya: Sebenarnya Allah-lah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kita kepada keimanan jika kita orang-orang benar (QS. Al-Hujurat/ 49:17).
Dan Allah Ta'ala juga berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
Artinya: Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kita agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu menjadi agamamu (QS. Al-Ma'idah: 3).
Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…
Janganlah kita mengira bahwa keutamaan Allah kepada kita karena kita dilahirkan sebagai seorang Muslim berarti nikmat ini mudah diperoleh oleh setiap orang tanpa perlu bersusah payah, tanpa perlu belajar. Tidak demikian, demi Allah. Sesungguhnya kedua orang tua Rasulullah SAW telah diharamkan dari nikmat ini.
Rasulullah SAW pernah mengunjungi kubur ibunya, lalu beliau menangis dan membuat orang-orang di sekitarnya menangis. Beliau bersabda:
استأذَنْتُ رَبِّي في أنْ أستغفِرَ لَهَا فلمْ يُؤذَنْ لي، واستأذَنْتُهُ في أنْ أزورَ قبرَهَا فأُذِنَ لي.
Artinya: Aku telah meminta izin kepada Rabb-ku untuk memohon ampun bagi ibuku, tetapi tidak diizinkan. Dan aku meminta izin untuk mengunjungi kuburnya, maka diizinkan (HR. Muslim).
Bahkan paman Rasulullah SAW, Abu Thalib, yang telah melindungi dan membelanya, serta telah berkhidmat kepadanya lebih dari banyak Muslim lainnya, ternyata diharamkan dari nikmat ini dan mati dalam keadaan kafir. Rasulullah SAW pernah mendatanginya saat menjelang wafat, lalu beliau berkata: 'Wahai pamanku, ucapkanlah Laa ilaaha illallaah, kalimat yang akan aku jadikan sebagai hujjah bagimu di sisi Allah. Namun Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayyah berkata: “Apakah kita akan meninggalkan agama Abdul Mutthalib?” (HR. Bukhari dan Muslim).
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya nikmat besar ini dapat dicabut dari seorang Muslim dengan satu kata saja, sehingga dia menjadi kafir setelah sebelumnya beriman. Allah Ta'ala berfirman:
لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ۚ
Artinya: Tidak usah kita minta maaf, karena kita kafir sesudah beriman. (QS. At-Taubah/ 9:66).
Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…
Dan sesungguhnya Islam memiliki pembatal-pembatal yang dapat membatalkan dan merusak Islam, serta membuat pelakunya menjadi kufur, seperti Abu Jahal dan Abu Lahab. Pembatal-pembatal Islam ada tiga jenis:
- Pembatal berupa Ucapan
Ucapan yang dapat membatalkan keislaman adalah perkataan yang mengandung penghinaan terhadap Allah, Rasul-Nya, atau syiar Islam. Misalnya, mencaci Allah, memperolok ajaran Rasulullah SAW, atau merendahkan hukum-hukum syar’i. Ucapan seperti ini menunjukkan kekufuran hati dan kerusakan iman. Bahkan walau hanya dimaksudkan sebagai candaan, ucapan yang menghina Islam tetap dianggap sebagai kekafiran.
Allah Ta'ala berfirman:
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ • لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
Terjemahnya: "Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan), pasti mereka akan menjawab: 'Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.' Katakanlah: 'Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kalian selalu berolok-olok?' Janganlah kalian minta maaf, karena kalian telah kafir setelah beriman." (QS. At-Taubah/ 9:65–66).
Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa memperolok agama, walau dalam bentuk gurauan, merupakan bentuk kekafiran yang membatalkan keimanan. Oleh karena itu, menjaga lisan dari ucapan yang bisa menodai kemuliaan agama adalah kewajiban setiap Muslim.
- Pembatal berupa Perbuatan
Perbuatan yang membatalkan keislaman meliputi tindakan-tindakan yang mengandung unsur syirik besar secara nyata, seperti sujud kepada selain Allah (kepada kubur, patung, atau berhala), atau menyembelih untuk selain Allah dengan maksud pengagungan. Perbuatan-perbuatan ini menandakan pelakunya telah keluar dari tauhid dan jatuh ke dalam kekafiran besar yang menghapus seluruh amal.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An-Nisa: 48).
Dalam hadis juga disebutkan:
لَعنَ اللَّهُ مَن ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ
"Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah." (HR. Muslim, no. 1978).
Kedua dalil ini menegaskan bahwa amal perbuatan tertentu, jika mengandung syirik atau penghinaan terhadap tauhid, bisa membatalkan Islam seseorang secara keseluruhan.
- Pembatal berupa Keyakinan
Keyakinan atau kepercayaan yang menyelisihi pokok-pokok keimanan juga bisa membatalkan keislaman. Misalnya, meyakini adanya orang yang mengetahui perkara ghaib selain Allah, atau meyakini ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Demikian pula jika seseorang meyakini adanya manusia yang maksum (terjaga dari dosa) selain para Nabi, atau menolak sunnah Nabi Muhammad SAW secara sengaja dan sadar, maka ini adalah bentuk kekufuran.
Allah Ta'ala berfirman:
عَالِمُ ٱلْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِۦٓ أَحَدًا • إِلَّا مَنِ ٱرْتَضَىٰ مِن رَّسُولٍ
Terjemahnya: "Dia (Allah) adalah Yang Maha Mengetahui perkara ghaib, dan Dia tidak menampakkan kepada siapa pun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya." (QS. Al-Jin/ 72: 26–27).
Rasulullah SAW bersabda:
وَأَنَا خَاتِمُ النَّبِيِّينَ
Dan aku adalah penutup para nabi.” (HR. Bukhari, no. 3535 dan Muslim, no. 2286)
Oleh karena itu, keyakinan yang bertentangan dengan aqidah dasar Islam seperti tauhid, finalitas kenabian, dan keotentikan sunnah adalah pembatal keislaman, sebab ia menunjukkan keraguan terhadap kebenaran risalah Islam.
Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…
Maka wajib bagi kita untuk berhati-hati dari pembatal-pembatal Islam dan merusak Islam, karena siapa yang membatalkan Islamnya, maka haram baginya untuk masuk surga dan neraka adalah tempat tinggalnya. Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
Artinya: Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka Allah haramkan surga baginya, dan tempatnya adalah neraka' (QS. Al-Ma'idah/ 5:72).
Dan dalam hadis dari Ibnu Mas'ud radiyallahu anhu bahwa Nabi SAW bersabda: “Surga lebih dekat kepada salah satu dari kalian daripada tali sandalnya, dan neraka juga demikian.” (HR. Bukhari)
Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…
Pembatal-pembatal Islam sangat banyak, sehingga sebagian ulama menghitungnya hingga 600 pembatal. Tidak ada cara untuk selamat dari pembatal-pembatal tersebut kecuali dengan mempelajari ilmu syar'i dengan penuh ketekunan dan menjauhi segala bentuk bentuk perbuatan atau ucapan atau keyakinan yang dapat menjerumuskan pada kekufuran tersebut.
Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوْصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، فَإِنَّهَا زَادُ المُتَّقِينَ وَعُدَّةُ الصَّالِحِينَ.
Kaum muslimin yang berbahagia!
Sungguh, kita harus berhati-hati dengan lidah kita, karena lidah dapat membuat seseorang jatuh ke derajat yang rendah atau mengangkatnya ke derajat yang tinggi. Telah diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang diridhai Allah, tanpa dia memperdulikannya, maka Allah mengangkatnya beberapa derajat. Dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang dimurkai Allah, tanpa dia memperdulikannya, maka dia jatuh ke dalam neraka Jahannam.”
Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah…
Sebagai penutup dari khutbah yang mulia ini, marilah diwaktu yang berkah dan mustajab ini untuk kita memperbanyak berdoa kepada Allah agar kita mendapatkan rahmat dan taufiq serta hidayahnya. Secara khusus jangan lupa untuk senantiasa mendoakan keselamatan bagi saudara-saudara kita di Palestina. Karena telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa pada hari jumat terdapat satu waktu yang singkat, tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah pada waktu tersebut melainkan doanya pasti akan diijabah. Kemudian marilah kita memperbanyak salawat dan salam kita kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman Allah:
إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Download PDFnya di https://bit.ly/JagaKaruniaIslammu