CINTA SEJATI UNTUK BAGINDA NABI

Naskah Khutbah
Asdar
16 Jun 2022
CINTA SEJATI UNTUK BAGINDA NABI

JUMAT, 17 Zulkaidah 1443 H / 17 Juni 2022 M

Oleh : Lukmanul Hakim Sudahnan Lc., M.A.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُ..

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أيها الناس رحمكم الله

Jamaah Jumat yang berbahagia 

Siapakah beliau, sosok yang keberadaannya merupakan anugerah bagi umat manusia dan kenikmatan yang agung yang datang dari Allah azza wajalla bagi segenap kaum muslimin?

Allah azza wajalla berfirman :

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Terjemahnya : "Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman keti (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, mensucikan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Qur'an dan sunah, meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS. Ali Imran ayat 164).

Tahukah anda, satu sosok yang eksistensinya di dunia ibarat lentera menerangi kegelapan zaman dan melenyapkan kejahiliyahan peradaban manusia pada masanya? Allah azza wajalla berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا (45) وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا

Terjemahnya : "Wahai Nabi (Muhammad)! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan (45) dan menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi." (QS. Al-Ahzab ayat 45-46)

Kenalkah anda dengan satu sosok manusia yang paling sempurna, yang dipuji oleh Allah kelurusannya dan keistikamahannya dalam agama?

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى

Tejemahnya : "Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru." (QS. Al-Najm ayat 2.)

Tahukah anda sosok yang dipuji oleh Allah azza wajalla ucapan-ucapannya, bahwa ucapannya bukan berdasarkan nafsu belaka, namun ia adalah wahyu?

Allah berfirman :

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (3) إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى

Terjemahnya : "Dan tidaklah yang diucapkan itu menurut hawa nafsunya (3) melainkan ia adalah wahyu yang diwahyukan." (QS. Al-Najm ayat 3-4).

Tahukah anda sosok yang dipuji oleh Allah azza wajalla kewarasannya dan kesempurnaan akalnya? Allah azza wajalla berfirman :

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ

Terjemahnya : "Dan temanmu (Muhammad) itu bukan orang gila.” (QS. At Takwir ayat 22).

Tahukah anda sosok yang dipuji keluhuran budinya dan kemuliaan akhlaknya, Allah azza wajalla berfirman :

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ

Terjemahnya : "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur”. (QS. Al-Qalam ayat 4).

Kenalkah anda kepada sosok yang  didaulat oleh Allah sebagai rahmat bagi sekalian alam? Allah azza wajalla berfirman :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Terjemahnya : “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam”. (QS. Al-Anbiya' ayat 107).

Ya, beliau adalah Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam; Muhammad bin Abdullah bin Abdulmuṭṭalib al-Hāsyimī al-Qurasyī, Abu al-Qāsim, Allah azza wajalla berfirman :

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

Terjemahnya : “Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang diantara kalian, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi”. (QS. Al-Ahzab ayat 40).

Jamaah salat jumat yang dirahmati Allah azza wajalla.

Inilah segelintir sifat dan pujian Allah azza wajala kepada Nabi kita Muhammad ṣallallahu 'alaihi wasallam. Sebagai seorang muslim, mencintai Nabi Muhammad ṣallallahu 'alaihi wasallam adalah harga mati, ia adalah manifestasi dari syahadat "Muhammadun Rasulullah" yang kita ikrarkan, bahkan ia merupakan bagian dari keimanan seorang muslim, Rasulullah bersabda :

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Artinya : “Tidak (sempurna) iman salah seorang hamba, hingga mencintai aku (Nabi Muhammad) melebihi cintanya kepada orang tuanya, anaknya, dan semua manusia di Muka bumi”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Imam Nawawi Al-Syafi'i rahimahullah membuat bab terkait hadis diatas dalam kitab Sahih Muslim, beliau mengatakan:"Bab tentang wajibnya mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  melebihi dari cinta kepada istri, anak-anak, orang tua, dan semua manusia…”, bab ini terselip di tengah (Kitabul Iman) di dalam Sahih Muslim.

Hadis diatas menegaskan akan dua hal:

Pertama: Cinta Nabi Muhammad ṣallallahu 'alaihi wasallam merupakan salah satu cabang iman, bahkan ia merupakan cabang yang hukumnya wajib sebagaimana yang disebutkan oleh imam Nawawi ketika membuat bab untuk hadis ini, maka hal ini tentunya menunjukkan keagungan dan kemuliaan amalan ini.

Kedua: Hadis ini memaparkan tentang kadar cinta seorang hamba  kepada Nabinya, bahwa cinta yang berkualitas kepada beliau adalah cinta yang kadarnya melebihi cinta kepada seluruh makhluk di muka bumi ini, termasuk cinta kepada orang tua, istri dan anak-anak.

Bahkan ada ancaman yang serius dari Allah azza wajalla bagi orang yang lebih mengutamakan kecintaan terhadap dunia, termasuk di dalamnya orang tua, istri dan anak diatas kecintaan terhadap Nabi Muhammad ṣallallahu 'alaihi wasallam, Allah berfirman :

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ

Terjemahnya : "Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya." (QS. Al-Taubah ayat 24).

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna firman Allah :

فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ

Beliau menafsirkan dengan berkata :

فَانْتَظِرُوا مَاذَا يَحِلُّ بِكُمْ مِنْ عِقَابِهِ وَنَكَالِهِ بِكُمْ

Artinya : "Maka tunggulah apa yang akan datang kepada kalian berupa azab Allah dan siksaan-Nya." Tafsir Ibnu Katsir (4/124).

Mencintai Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam merupakan ibadah, bahkan ia adalah ibadah yang sangat agung, keagungan amalan ini bahkan berpengaruh bagi "cita rasa" iman seorang hamba, yang mana "manis dan getirnya" iman seorang hamba tergantung kuat dan lemahnya rasa cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا...

Artinya : “Tiga hal jika berkumpul pada seseorang maka akan merasakan manisnya iman, (salah satunya adalah) mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi dari segalanya”. (HR. Bukhari & Muslim).

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan,"Para Ulama mengatakan, 'yang dimaksud dengan manisnya iman adalah mengecap lezatnya ibadah dan berdiri kokoh diatas kesabaran ketika menghadapi ujian dan cobaan demi mendapatkan keridaan Allah subhanahu wata'ala”. [Al-Minhaj Syarh Sahih Muslim (2/13)].

Puncak keutamaan dari amalan ini terpampang dengan jelas apabila hari kiamat datang menjelang, pada hari itu manusia dikumpulkan bersama orang-orang yang dicintainya ketika hidup di dunia, sebagaimana yang diinformasikan oleh Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh imam Muslim, Anas bin Malik mengatakan:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ:((وَمَا أَعْدَدْتَ لِلسَّاعَةِ)) قَاَل: حُبُّ اللهِ وَرَسُوْلِهِ، قَالَ:((فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ)).

Artinya : “Telah datang seseorang kepada Rasulullah, dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kapan datangnya hari kiamat’? Maka Rasulullah menjawab, ‘Apa bekal yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya’?, Orang itu menjawab, 'Cinta kepada Allah dan RasulNya.’, Maka Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya engkau akan (dikumpulkan) bersama yang engkau cintai’.”

Buncah kegembiraan memenuhi dada Anas bin Malik ketika mendengarkan hadis ini, dengan binar keriangan yang menghiasi wajah beliau, beliau mengatakan:

فَمَا فَرِحْنَا بَعْدَ الإِسْلَامِ فَرْحًا أَشَدَّ مِنْ قَوْلِ النَّبِي صلى الله عليه وسلم فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ، قَاَل أَنَسٌ: فَأَنَا أُحِبُّ اللهَ وَرَسُوْلَهُ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ فَأَرْجُو أَنْ أَكُوْنَ مَعَهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِأَعْمَالِهمْ

Artinya : "Maka tiada rasa gembira yang lebih tinggi yang kami rasakan setelah bergembira dengan kenikmatan memeluk islam, kecuali setelah mendengar sabda Nabi ((sesungguhnya engkau akan dikumpulkan bersama yang engkau cintai)), Anas bin Malik mengatakan, "maka sesungguhnya aku mencintai Abu Bakar dan Umar, dan aku berharap untuk berkumpul bersama mereka (di surga) kendati amalanku tidak sebanding dengan amalan mereka." (HR. Muslim).

Demikianlah cinta yang hakiki, yang mengantarkan setiap hamba yang mencinta meneguk manisnya telaga beliau di akhirat kelak, sebelum mereka menapaki jannah yang kekal abadi bersama sang baginda yang tercinta.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، أَقُوْلُ قًوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

Kaum muslimin, jamaah salat Jumat yang dirahmati Allah azza wajalla.

Diantara perkara yang sangat penting untuk ditanamkan kepada umat terkait tema ini, bahwa cinta kepada Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wasallam bukan hanya direfleksikan dengan ucapan lisan semata dan bukan sekedar pengakuan seorang muslim tanpa ada realisasi nyata, namun sesungguhnya cinta yang sejati  kepada beliau ṣallallahu 'alaihi wasallam akan terealisasi dengan persaksian yang diucapkan lisan, dan perasaan cinta yang terpatri dalam sanubari, lalu diterjemahkan dalam amal nyata anggota tubuh kita.

Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan:

لَيْسَ الْإِيمَان بِالتَّمَنِّي وَلَا بِالتَّحَلِّي، وَلَكِنْ مَا وَقَرَ فِي الْقَلْب وَصَدَّقَهُ الْعَمَل

Artinya : "Iman itu bukan dengan angan-angan dan hiasan belaka, namun iman adalah sesuatu yang terpatri di dalam hati dan dibuktikan dengan amalan." [Mushannaf Ibnu Abi Syaibah (13/504)].

Semoga kita termasuk umatnya yang mempersembahkan cinta terbaik kepada beliau, dengan mengikuti jejak dan sunah beliau, sehingga dengannya kita berhak mendapatkan syafaatnya di hari kiamat kelak, Aamiin...

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

اللَّهُمَّ أَعِزَّالْإِسْلَامَا وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Download PDFnya di https://bit.ly/CintauntukBagindaNabi

Baca Juga