WAHDAHMAKASSAR.OR.ID - Sebanyak 257 Mudarrisah (pengajar Al Quran) mengikuti kegiatan “Coaching Buku Mahir Tahsin” yang terlaksana berkat kerja sama Divisi Pembinaan, Pengajaran, dan Tahfizhul Qur’an (DPT2Q) Muslimah Wahdah Pusat (MWP), Muslimah Wahdah Wilayah Sulawesi Selatan (MWW Sulsel), dan Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Makassar. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Kampus Universitas Hasanuddin ini menghadirkan langsung sang Penulis Buku, Ustadz Rustam Effendi, Lc., Ahad (30/9).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyakan persepsi mudarrisah dalam revisi buku tajwid. Sebab buku “Mahir Tahsin” merupakan wajah baru dari buku “Panduan Tahsinul Qira’ah” dengan beberap penambahan dan pengurangan yang dianggap perlu. Revisi buku tersebut sebagai bentuk komitmen Wahdah Islamiyah untuk memperluas dan memperdalam tsaqofah (pengetahuan) tentang ilmu tajwid kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada mudarrisah itu sendiri.
Selain pemegang sanad Qira’ah Asyarah Sugra wal qubra tersebut, hadir pula sebagai pemeteri kedua dalam kegiatan tersebut ustadz Marhali Abdul Rahman, S.Pd.I, pemegang sanad Qira’ah Ashim dari Syaikh Amir Adil yang juga turut serta dalam penulisan buku Mahir Tahsin tersebut. “Selain ustadz Rustam Effendi, kami juga menghadirkan ustadz Marhali selaku salah satu tim penyusun buku Mahir Tahsin.” Tutur Panitia Pelaksana.
Ketua DPT2Q WMP, ustadzah Pantarlina, S.Si.,S.Pd berharap dengan adanya Coaching ini, maka para mudarrisah tidak hanya mutqin (profesional) di satu kaidah tahsin saja, namun bisa lebih dari itu. “Mudarrisah jangan Cuma menguasai satu qira’ah kemudian selesai, tapi masing-masing mudarrisah bisa memakai dan menguasai kaidah Qira’ah yang lainnya.” harapan beliau yang baru saja memeroleh Sanad Imam Ashim dari Syaikh Amir Adil (Ahli Qira’ah Universitas Islam Madinah), Agustus lalu.