WASPADA TREN YANG MENYESATKAN

Naskah Khutbah
Asdar
27 Jun 2024
WASPADA TREN YANG MENYESATKAN

JUMAT, 21 Zulhijah 1445 H / 28 Juni 2024 M
 Oleh Abdullah Nazhim Hamid, S.T., Lc., M.Ag.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Sejak dimulainya zaman media sosial dan smartphone, informasi begitu mudah diakses tanpa batas oleh siapapun dan di manapun. Fenomena ini membuat banyaknya hal-hal tertentu, dalam waktu yang sangat singkat bisa diketahui dan bahkan diikuti oleh banyak orang. Inilah fenomena “viral” yang tentu saja selalu mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif bagi individu atau masyarakat. Keadaan seperti ini pula yang melahirkan generasi yang FOMO (fear of missing out) yaitu mereka khawatir terluput atau tertinggal pada sesuatu yang sedang banyak dibicarakan orang. Mereka khawatir ketika berada dalam komunitas atau circle, mereka tidak dapat mengikuti pembicaraan dan obrolan-obrolan.

Di antara hal yang tengah viral akhir-akhir ini adalah “cek khodam” yang berada di aplikasi Tiktok. Istilah khodam sendiri berarti pelayan, pembantu atau pelindung seorang manusia dari kalangan jin. Hal ini kemudian ramai diikuti oleh masyarakat untuk mengecek jin jenis apa yang menjadi khodamnya. Walaupun terlihat bahwa permainan ini hanya sekedar candaan atau sekedar seru-seruan, namun tentu saja ada ancaman pada akidah seorang muslim, sebab permainan ini lahir karena memang adanya kepercayaan masyarakat terhadap khodam ini. Apalagi istilah khodam ini menyeruak atas viralnya kisah “KKN di Desa Penari” yang juga sudah diadaptasi menjadi sebuah film. Khodam diyakini bisa menjaga pemiliknya dari hal-hal buruk, baik itu keburukan fisik ataupun yang bersifat mistis. Bahkan ia juga dipercaya bisa memberikan kemampuan atau kekuatan khusus kepada pemikiknya sehingga bisa melakukan sesuatu di luar batas kenormalan. Permainan cek khodam dapat membuat kepekaan akidah seorang muslim bisa melemah apalagi bagi orang-orang yang tidak mengetahui hakikatnya akan menganggap khodam ini adalah hal-hal yang biasa dan wajar. 

Akidah kita memang mengajarkan tentang eksistensi jin sebagai makhluk yang diciptakan Allah. Seperti manusia, jin juga diciptakan untuk beribadah kepada Allah sebagaimana firmannya:

﴿وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (٥٦)﴾

Terjemahnya: “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku” (QS. Adz-Dzaariyat / 51:56).

Selain itu, Al-Quran menyebutkan bahwa jin adalah makhluk gaib yang tidak bisa dilihat oleh manusia.

﴿إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ﴾

Terjemahnya: “...Sesungguhnya syaitan dari kalangan jin itu dan pengikutnya bisa melihat kalian dari tempat kalian tidak bisa melihat mereka...”  (QS. Al-A’raf / 7:27).

Walaupun sebagai sesama makhluk, tentu seorang manusia tidak bisa bermuamalah dengan jin sebebas mereka bermuamalah dengan sesama manusia. Allah berfirman:

﴿وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا (٦)﴾

Terjemahnya: “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al-Jinn / 72:6).

Para ulama menyebutkan bahwa meminta perlindungan kepada jin hanya akan menambah kebodohan, kezaliman dan kesesatan pada manusia. Selain itu disebutkan juga, manusia yang meminta perlindungan kepada jin akan membuat jin merasa tinggi dan sombong karena melihat manusia menyembahnya. Manusia yang meminta perlindungan dan bantuan kepada jin akan terpaut hatinya dan bergantung kepada jin, sehingga dengan mudah jin akan memanfaatkannya. Manusia akan menjadi lemah dan jauh dari Allah sehingga akan menjadi takut dan bingung dalam menghadapi kehidupannya.

Allah juga berfirman:

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ (٢٢١) تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (٢٢٢)

Terjemahnya: “Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,” (QS. Asy-Syu’ara / 26:221-222).

Dalam tafsir disebutkan bahwa orang-orang musyrik menuduh Nabi Muhammad mendatangkan Al-Quran lewat bantuan jin, dan Allah membantah tuduhan tersebut bahwasanya jin atau syaitan hanya turun membantu orang-orang pendusta dan pendosa.

Allah juga berfirman:

﴿وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَامَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا﴾

Terjemahnya: Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami"  (QS. Al-An’am / 6:128).

Dalam tafsir disebutkan bahwa maksud “mendapat kesenangan” adalah para manusia yang mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan bantuan jin, serta jin yang mendapatkan pengagungan, persembahan dan peribadatan dari manusia.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah…

Berdasarkan dalil-dalil tersebut maka para ulama menyimpulkan bahwa meminta bantuan kepada jin adalah perkara yang diharamkan dan termasuk dalam kesyirikian atau jalan yang bisa membawa manusia kepada kesyirikan. Maka tidak boleh meminta bantuan jin dalam hal apapun terlebih lagi dalam hal-hal yang memang pada dasarnya diharamkan dalam agama. Bahkan jika seandainya dikatakan bahwa jinnya adalah muslim, maka tetap tidak boleh karena bisa saja itu adalah jin pembohong yang berusaha menipu manusia.

Lihatlah Rasulullah dan para sahabat, tidak pernah ada kabar dari mereka bahwa mereka meminta bantuan kepada jin bahkan pada urusan-urusan keagamaan sekalipun. Mereka terluka dan tersakiti dalam dakwah dan jihad bahkan dalam keadaan terjepit sekalipun seperti pada perang Uhud dan perang Khandaq, mereka tetap menggantungkan hati mereka kepada Allah dan tidak meminta pertolongan kecuali kepada Allah. Allah menyebutkan keadaan mereka dalam firman-Nya:

﴿ الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ (١٧٣) ﴾

Terjemahnya: (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: hasbunallah wa ni’mal wakil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)” (QS. Al- Imran / 3:173).

Itulah ucapan mereka, hasbunallah wa ni’mal wakil, kata-kata yang sampai sekarang masih dikumandangkan oleh saudara-saudara kita di Gaza. Di banyak potongan video kita saksikan dan dengarkan, gempuran bom yang meluluh lantakkan mereka, menghancurkan rumah-rumah mereka, merenggut nyawa orang-orang terkasih mereka, namun mereka tetap mengucapkan hasbunallah wa ni’mal wakil. Tegas menyatakan bahwa cukuplah Allah sebagai penolong dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.

Sangat disayangkan, betapa banyak kaum muslimin yang begitu lemah akidahnya dan meminta bantuan kepada jin padahal keadaannya masih jauh lebih baik daripada kaum muslimin di Gaza. Hanya karena dunia yang begitu hina, masih banyak kaum muslimin yang menggantukan hatinya pada jin sehingga mereka semakin terpuruk dan akhirnya hanya mendapatkan kerugian di dunia dan akhirat.

Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah…

Mari tetap menguatkan akidah kita, jangan sampai kita termasuk orang-orang yang dengan mudahnya ikut-ikutan dengan sesuatu yang viral tanpa menyaringnya sehingga kita jatuh kepada hal-hal yang dimurkai Allah. Mari bentengi diri dan keluarga kita dengan melakukan edukasi tentang akidah dan bahasa syirik bagi seorang muslim, dan tentu dengan banyak-banyak berdoa dan minta perlindungan kepada Allah. Fainnahu huwa Maulaana, fani’mal Maulaa wa ni’man Nashiir.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

Kaum muslimin yang berbahagia!

Di hari jumat yang mulia ini, marilah kita memperbanyak selawat dan salam kepada baginda Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Allah dan malaikat juga berselawat kepada beliau, dan jangan lupakan doa-doa terbaik untuk saudara-saudara kita di Palestina khususnya Gaza yang sampai saat ini masih mengalami genosida dari zionis biadab Israel..

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ المُسْلِمِيْنَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعدَاءَ الدِّيْنَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُستَضْعَفِيْنَ فِي غَزَّة، اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ
 اَللَّهُمَّ أَيِّدْهُمْ بِتَأْيِيْدِكَ، وَاحْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزٌ

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Download PDFnya di https://bit.ly/WaspadaTrenYangMenyesatkan

Baca Juga