RESOLUSI SEORANG MUSLIM SEJATI

Naskah Khutbah
Asdar
04 Jan 2024
RESOLUSI SEORANG MUSLIM SEJATI

JUMAT, 22 Jumadilakhir 1445 H / 05 Januari 2024 M
 Oleh Alif Jumai Rajab, Lc.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Segala puji kita panjatkan pada Allah atas berbagai macam nikmat yang telah Allah anugerahkan pada kita sekalian. Dari nikmat Kesehatan, waktu luang, terlebih lagi dua nikmat yang besar yang Allah tanamkan di dalam hati kita masing-masing yaitu nikmat iman dan islam.

Nikmat-nikmat tersebut akan selalu ada dan bertambah, manakala kita barengi dengan kesyukuran dan juga menggunakan nikmat-nikmat tersebut dalam ketaatan kepada Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Terjemahnya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS. Ibrahim ayat 7).

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi besar kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga kepada keluarganya, para sahabat, para tabi’in, serta para ulama yang telah memberikan contoh yang baik pada kita.

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Di awal tahun terkadang kita mendapatkan istilah yang muncul di tengah-tengah masyarakat sebagai Resolusi Tahun Baru. Resolusi di sini ialah komitmen yang dibuat oleh diri sendiri untuk melakukan hal positif dan perubahan dalam hidup, berupa perubahan kebiasaan kecil atau langkah-langkah kecil untuk meraih sebuah pencapaian yang besar.

Namun, sayangnya  resolusi yang dibuat kebanyakan orang adalah seputar pencapaian duniawi, seperti: bekerja di luar negeri, menurunkan berat badan bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, mengunjungi tempat baru, jelajahi hobi baru, fokus pada passion tertentu, dapat handpone baru, mobil baru, dan masih banyak lagi.

Padahal standar bahagia dan berkah bukan hanya dengan pencapaian duniawi, namun intinya ialah dengan iman dan takwa. Hal tersebut ditegaskan oleh Allah Azza wajalla dalam firman-Nya:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا وَٱتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Terjemahnya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf ayat 96).

Lihatlah jamaah sekalian, berkah itu turun karena iman dan takwa !!

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Kalau demikian, apa saja yang mesti kita jadikan resolusi bukan hanya di tahun baru ini, namun juga sepanjang kehidupan kita?

  • Salat.

Di antara kita, masih banyak yang menganggap salat itu memberatkan, atau tidak ada waktu untuk salat. Padahal Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjadikan salat itu sarana untuk berehat sejenak dari hirup pikuknya dunia. Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada Bilal ibn Rabah:

يَا بِلَالُ ! أَرِحْنـــَا بِالصَّلَاة

Artinya: “Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan salat” (HR. Ahmad no. 23088 dan Abu Dawud no. 4985. Dinilai sahih oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 7892).

Dalam hadis ini dijelaskan bahwa istirahat Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang yang cinta kepada Allah Ta’ala terletak pada salat. Adapun orang yang lalai dan berpaling, maka dia tidak merasakan kenikmatan tersebut. Bahkan mereka merasakan salat sebagai sesuatu yang sangat berat dilaksanakan, ibarat mereka sedang berdiri di atas bara api. Oleh karena itu, mereka sangat ingin segera menyelesaikan salatnya dikarenakan tidak adanya kesenangan di hatinya dan tidak ada istirahat baginya di dalam salat tersebut.

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Resolusi tentang salat ini, bisa dilakukan secara bertahap. Bagi yang kemarin hanya melaksanakan salat tertentu saja, maka bisa diazamkan untuk melakukan salat lima waktu di mulai pada hari ini juga. Bagi yang telah terbiasa salat lima waktu, maka bisa disempurnakan dengan salat rawatib. Dan jika fardhu dan rawatib sudah terjaga, maka bisa ditambah dengan salat sunnah lainnya seperti Salat Duha dan Salat tahajud.

Dan jika semuanya sudah menjadi sebuah kebiasaan, maka lambat laun, salat itu akan menjadi sebuah kebutuhan. Sehingga, ada yang kurang ketika belum menjalaninya. Sehingga, ada kenikmatan saat bisa mendirikannya. Sehingga, akan berlimpah inspirasi, ketenangan, kedamaian setelah menunaikannya. Timbullah rasa rindu saat waktu salat yang ditunggu tak jua tiba. Sehingga, akan tertanam keyakinan, “sebelum jauh-jauh mencari solusi itu, perbaiki dulu salat kita.”

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

  • Membaca al-Qur’an

Al-Qur’an adalah panduan kehidupan kita, sumber inspirasi, pemicu semangat bagi pembacanya agar hidupnya menjadi tentram di dunia dan juga di akhirat. Ia selaksa oase, menggambarkan Surga dengan keindahannya sehingga kita rindu dan semangat untuk mendapatkannya, menggambarkan Neraka dengan kepedihannya agar kita menjaga diri dan terus berdoa untuk tidak dimasukkan ke dalam tempat tersebut.

Setiap muslim pasti mengenal kemuliaan para salaf, mulai dari sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tabi’in dan ulama-ulama terdahulu yang mengikuti jejak mereka. Tingginya kualitas iman mereka terlihat jelas dari mulianya kepribadian serta indahnya akhlak mereka. Salah satu kunci rahasia kemuliaan mereka adalah al-Quran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan al-Quran dan merendahkan derajat kaum yang lain dengan al-Quran juga.” [HR. Muslim].

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Resolusi terkait al-Qur’an ini, bisa dimulai dari belajar membaca al-Qur’an bagi yang memang belum lancar. Dilanjut dengan tahsin, memperbaiki bacaan. Jika sudah, targetkan untuk membaca beberapa halaman atau satu juz dalam satu hari. Lanjutkan dengan tafsir. Dan, yang paling utama, mengamalkan apa yang diajarkan dalam al-Qur’an.

Imam Al-Muzani rahimahullah pernah mendengar Imam Syafii berkata:

مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ عَظُمَتْ قِيْمَتُهُ وَمَنْ نَظَرَ فِي الفِقْهِ نَبُلَ مِقْدَارُهُ وَمَنْ تَعَلَّمَ اللُّغَةَ رَقَّ طَبْعُهُ وَمَنْ تَعَلَّمَ الحِسَابَ جَزُلَ رَأْيُهُ وَكَمَنْ كَتَبَ الحَدِيْثَ قَوِيَتْ حُجَّتُهُ وَمَنْ لَمْ يَصُنْ نَفْسَهُ لَمْ يَنْفَعْهُ عِلْمُهُ

Artinya: “Barang siapa belajar Al-Qur’an, mulialah kedudukannya. Barang siapa mendalami fikih, kedudukannya makin mulia. Barang siapa mempelajari bahasa Arab, lembutlah tabiatnya. Barang siapa belajar hisab (perhitungan), kuatlah pendapatnya. Sebagaimana siapa saja yang mempelajari hadits, kuatlah argumennya. Siapa saja yang tidak menjaga dirinya (dari maksiat), maka ilmunya tidaklah bermanfaat.” (Miftaah Daar As-Sa’aadah, 1:499)

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

  • Berpuasa.

Puasa ialah tameng yang kokoh untuk menjauhkan kita dari maksiat. Puasa ialah pintu Surga yang akan memanggil setiap mereka yang gemar berpuasa pada hari kiamat. Dan puasa adalah amalan dengan balasan tanpa perantara, dimana Allah secara langsunglah yang akan membalas pahala puasa tersebut. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Artinya: “Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan  puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Resolusi terkait puasa ini, bila di Ramadhan kemarin kita telah berhasil menyempurnakan puasa kita, maka tambahlah dengan memperbanyak puasa-puasa sunnah. Puasa senin kamis, puasa ayyamul bidh, puasa yang memiliki keutamaan khusus seperti puasa Arafah, puasa Syawal, Muharram dan bulan lainnya yang bersumber dari ajaran Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

  • Berdakwah.

Dakwah adalah ajakan, bukan caci maki, hujatan atau penghakiman. Dakwah adalah tugas asasi para nabi. Yakni mengajak manusia, untuk menyembah Allah, dan menafikan selainNya. Teladan dakwah, adalah teladan kesabaran, sebagaimana Nuh ‘alahis Salam yang mengajak umatnya untuk menyembah Allah dalam kurun waktu 900 tahun lebih. Di sanalah, komitmen, dan kesabaran itu diuji.

Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan ciri-ciri mereka yang disebut sebagai ummat terbaik dalam firman-Nya:

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتابِ لَكانَ خَيْراً لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفاسِقُونَ

Terjemahnya:   “Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS Ali Imran ayat 110).

Resolusi untuk dakwah ini, adalah seorang muslim berjuang dan terus berjuang menyisihkan waktunya untuk mempelajari agama Allah, kemudian ia amalkan secara pribadi, setelah itu ia ajarkan kepada saudaranya, keluarganya dan masyarakat sekitarnya. Setiap kita mesti memiliki saham dalam dakwah ini, dan tidak ada sama sekali alasan untuk menghindar dari kewajiban ini. Alangkah indahnya hidup, ketika kita bisa bersama-sama masuk ke dalam Surga Firdaus-Nya, dan ini tentunya akan diraih dengan berdakwah di jalan Allah Azza wa jalla.

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Demikianlah 4 resolusi besar yang seharusnya sebagai seorang muslim kita jaga, kita fokuskan dan juga kita amalankan, semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan hidayah-Nya kepada kita semua...

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا االلهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.

وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Download PDFnya di https://bit.ly/ResolusiMuslimSejati

Baca Juga