RAMADAN DAN KEDERMAWANAN

Naskah Khutbah
Asdar
07 Apr 2022
RAMADAN DAN KEDERMAWANAN

JUMAT, 06 RAMADAN 1443 H / 08 APRIL 2022 M

Oleh : Rachmat Badani, Lc., MA.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA
 
 

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُ..

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أيها الناس رحمكم الله

 

Jamaah Jumat yang berbahagia yang dimuliakan oleh Allah.

 

Segala puji hanya untuk Allah subhanahu wa ta’ala atas limpahan karunia yang sangat besar kepada kita semua dengan datangnya bulan suci Ramadan. Salawat dan salam semoga senantiasa terhaturkan kepada baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabat serta siapapun yang senantiasa konsisten dengan syariatnya.

 

Sesungguhnya berjumpa dengan bulan suci Ramadan adalah kenikmatan dan karunia yang sangat besar, yang kelak akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala pada hari kiamat. Karena semakin besar karunia dan nikmat Allah, maka semakin berat pula pertanggung jawabannya. Olehnya, karunia besar ini menuntut kita untuk pandai bersyukur kepada Allah dengan memanifestasikan segala nikmat yang ada untuk mendekatkan diri kepada Allah.

 

            Di antara keberkahan dan keistimewaan bulan Ramadan adalah bahwa ia merupakan bulan kedermawaan dan kemurahan hati. Dengarkanlah bagaimana penuturan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang akhlak Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bulan suci ramadan:

 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ

 

Terjemahnya:

 

            Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan terutama pada bulan Ramadan ketika malaikat Jibril menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadan, dimana Jibril mengajarkan beliau Al Quran. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jauh lebih lembut dari pada angin yang berhembus (Muttafaq Alaih).

 

Jamaah Jumat yang berbahagia

 

Agama Islam menyeru kepada seluruh pemeluknya untuk berusaha mensucikan jiwa mereka. Karena salah satu pondasi dan ciri utama syariat Islam bahwa ia berdiri di atas nilai-nilai kedermawanan. Karena itu, di akhir bulan Ramadan, Allah mensyariatkan zakat fitri dengan hikmah yang sangat tinggi untuk menutup hajat dan kebutuhan kaum muslimin di hari raya mereka, serta menambal kekeliruan dan kesalahan yang mereka lakukan di dalam bulan Ramadan.

 

Allah subhanahu wa ta’ala telah memuji orang-orang yang dermawan dengan pujian yang sangat agung, dan memberikan kabar gembira dengan ganjaran pahala yang sangat besar. Allah ta’ala berfirman:

 

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُم بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ فَلَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ  ٢٧٤

 

Terjemahnya:

 

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (QS. Al-Baqarah ayat 274).

 

Di dalam ayat lainnya, Allah subhanahu wa ta’ala bahkan memberikan permisalan agungnya ganjaran pahala bagi orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

 

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٖ مِّاْئَةُ حَبَّةٖۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ  ٢٦١

 

Terjemahnya:

 

Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah ayat 261).

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga meriwayatkan dari Allah dalam hadis qudsi-Nya:

 

يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ أَنْ تَبْذُلَ الْفَضْلَ خَيْرٌ لَكَ، وَأَنْ تُمْسِكَهُ شَرٌّ لَكَ، وَلَا تُلَامُ عَلَى كَفَافٍ، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ، وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

   

Terjemahnya:

 

Wahai anak Adam! Sesungguhnya jika kamu mensedekahkan kelebihan hartamu, itu lebih baik bagimu daripada kamu simpan, karena jika kamu menyimpannya hal itu akan lebih berbahaya bagimu. Dan kamu tidak akan dicela jika menyimpan sekedar untuk keperluan. Dahulukanlah memberi nafkah kepada orang yang menjadi tanggunganmu. Tangan yang di atas adalah lebih baik, daripada tangan yang di bawah (HR. Muslim)

 

Jamaah Jumat yang berbahagia…

 

Di antara sifat manusia pilihan di sisi Allah bahwa mereka senantiasa simpati dengan keadaan kaum muslimin yang fakir miskin dan membutuhkan uluran tangan. Rasa itu menggerakkan diri mereka untuk turut merasakan apa yang mereka alami, memberikan apa yang dapat mereka ulurkan, bahkan menggalakkan kaum muslimin lainnya untuk turut membantu mereka.

 

Lihatlah, bagaimana sifat kedermawanan memberikan pengaruh yang luar biasa bagi kaum muslimin. Sifat dermawan itu melahirkan mahabbah dan mawaddah, saling menjaga, saling mengayomi, dan saling menyayangi di antara hamba-hamba Allah, sebagaimana sebaliknya, sifat kikir dan bakhil akan melahirkan kedengkian, iri hati, dan saling benci yang berakibat renggangnya kekuatan dalam tubuh kaum muslimin dan lemahnya ukhuwah islamiyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 

اتَّقُوا الظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَاتَّقُوا الشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ

 

Terjemahnya:

 

Hindarilah kezaliman, karena kezaliman itu mendatangkan kegelapan pada hari kiamat kelak! Jauhilah kekikiran, karena kekikiran itu telah mencelakakan (menghancurkan) orang-orang sebelum kalian yang menyebabkan mereka menumpahkan darah dan menghalalkan yang diharamkan (HR. Muslim).

 

Jamaah Jumat yang berbahagia…

 

Di antara keutamaan sifat dermawan bahwa ia akan menghapuskan dosa-dosa dan kemaksiatan yang pernah dilakukan sebelumnya.

  

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

 

إِن تُبۡدُواْ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۖ وَإِن تُخۡفُوهَا وَتُؤۡتُوهَا ٱلۡفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّءَاتِكُمۡۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ  ٢٧١

 

Terjemahnya:

 

Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Baqarah ayat 271).

 

Apa yang ditakutkan oleh umat manusia akan berkurangnya harta mereka apabila didermakan kepada orang yang membutuhkan, pun telah ditampik oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui sabda beliau:

 

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ، إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ

 

Terjemahnya:

 

Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya (HR. Muslim).

 

Bahkan Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan jenis malaikat yang khusus mendoakan orang-orang yang mendermakan harta mereka di jalan-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

 

Terjemahnya:

 

Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata: Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya, sedangkan yang satunya lagi berkata: Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil) (Muttafaq Alaih).

 

Jamaah Jumat yang berbahagia, bulan Ramadan adalah momen terbaik untuk mensucikan jiwa kita dan menghapus dosa-dosa yang selama ini telah mengkarat di dalam hati kita. Maka mari dermawankan diri kita, guna meraih keutamaan terbesar di sisi Allah ta’ala.

  

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فَي القُرْآنَ العَظِيْمِ, وَنَفَعْنِيْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ, قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

 

 

KHUTBAH KEDUA

  

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

 

Jamaah Jumat yang berbahagia…

 

Bulan Ramadan bukan hanya bulan shiyam dan qiyam. Bukan hanya bulan tilawah dan lailatul qadar. Bulan Ramadan juga adalah bulan kedermawanan. Ada banyak bentuk-bentuk kedermawanan di dalam bulan ini, di antaranya sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

 

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

 

Terjemahnya:

 

Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun (HR. Tirmidzi).

 

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan taufik-Nya kepada kita untuk dapat mendermawankan diri di dalam bulan suci Ramadan yang agung ini.

  

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ                                                                                                                               رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَأَنْتَالْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ  اللَّهُمَّ أَعِزَّالْإِسْلَامَا وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ  
 رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 

Download PDF Naskah Khutbah Jumat di https://drive.google.com/file/d/1H0jw3V1UzhxySFBt8NFaDZ7kBX_SGtIM/view?usp=sharing

Baca Juga