JANGAN MERASA AMAN DARI AZAB ALLAH

Naskah Khutbah
Asdar
14 Nov 2024
JANGAN MERASA AMAN DARI AZAB ALLAH

JUMAT, 13 Jumadilawal 1446 H / 15 November 2024 M
 Oleh Abdullah Nazhim Hamid, S.T., Lc., M.Ag.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Setelah berbulan-bulan kita merasakan kemarau dan kekeringan, akhirnya kita kembali masuk ke dalam musim penghujan. Setelah berbulan-bulan kita hanya merasakan terik matahari yang begitu panas, akhirnya kita kembali melihat awan mendung yang gelap, angin yang bertiup kencang dan diikuti dengan turunnya hujan. Jika kita merasakan kebahagiaan atas berakhirnya kemarau, maka itu merupakan sesuatu yang wajar, karena kekeringan dan kemarau memang menyebabkan beberapa dampak negatif pada kehidupan manusia. Namun, dalam hikmah yang luas, hujan juga bisa menjadi peringatan bagi kita, bahkan bisa menjadi bentuk azab bagi yang melampaui batas dan melupakan syukur serta ketaatan kepada Allah. Aisyah pernah menceritakan:

قالَتْ: وكانَ إذَا رَأَى غَيْمًا أوْ رِيحًا عُرِفَ في وجْهِهِ، قالَتْ: يا رَسولَ اللَّهِ، إنَّ النَّاسَ إذَا رَأَوْا الغَيْمَ فَرِحُوا رَجَاءَ أنْ يَكُوْنَ فِيْهِ المَطَرُ، وأَرَاكَ إذَا رَأَيْتَهُ عُرِفَ في وجْهِكَ الكَرَاهيةُ؟! فَقالَ: يا عَائِشَةُ، ما يُؤْمِنِّي أنْ يَكُوْنَ فِيْهِ عَذَابٌ؟ عُذِّبَ قَوْمٌ بالرِّيحِ، وقدْ رَأَى قَوْمٌ العَذَابَ، فَقالوا: هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا

Artinya: Aisyah berkata: Apabila beliau melihat awan atau angin maka hal itu dapat diketahui pada wajahnya. Dia berkata: "Wahai Rasulullah! Apabila orang-orang melihat awan, mereka sangat bahagia berharap supaya turun hujan. Sedangkan saya melihat engkau setiap kali melihatnya tampak kekhawatiran di wajahmu." Maka beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah! Apa yang membuat saya aman? Jangan sampai yang datang adalah azab. Telah di azab suatu kaum dengan angin dan kaum itu melihat azab namun mereka justru mengatakan: “Ini adalah awan yang mengandung hujan, yang akan menghujani kami” (HR Bukhari).

Kaum yang dimaksudkan dalam hadis tersebut adalah kaum Nabi Hud yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an:

﴿ فَلَمَّا رَاَوْهُ عَارِضًا مُّسْتَقْبِلَ اَوْدِيَتِهِمْ قَالُوْا هٰذَا عَارِضٌ مُّمْطِرُنَا بَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ رِيْحٌ فِيْهَا عَذَابٌ اَلِيْمٌ ﴾

Terjemahnya: Maka, ketika melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata, “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita.” (Bukan,) tetapi itu azab yang kamu minta agar disegerakan kedatangannya, (yaitu) angin yang mengandung azab yang sangat pedih. (QS. Al-Ahqaf/ 46:24).

Jamaah yang semoga dimuliakan Allah..

Jika Nabi Muhammad sebagai manusia terbaik yang telah dijamin masuk surga dan telah diampuni dosa-dosannya masih merasakan kekhawatiran akan azab Allah, maka kita sebagai hamba yang banyak kekurangan dan dosa lebih harus lebih merasakan kekhawatiran ini. Jangan sampai kita terjatuh dalam keadaan yang sebaliknya, yaitu merasa aman dari azab Allah. Allah berfirman 

اَفَاَمِنَ اَهْلُ الْقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَّهُمْ نَاىِٕمُوْنَ

Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari siksa Kami yang datang pada malam hari ketika mereka sedang tidur?

اَوَاَمِنَ اَهْلُ الْقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَّهُمْ يَلْعَبُوْنَ

Atau, apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari siksa Kami yang datang pada waktu duha (waktu menjelang tengah hari) ketika mereka sedang bermain?

اَفَاَمِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَ

Atau, apakah mereka merasa aman dari siksa Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada orang yang merasa aman dari siksa Allah, selain kaum yang rugi.

اَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْاَرْضَ مِنْ بَعْدِ اَهْلِهَآ اَنْ لَّوْ نَشَاءُ اَصَبْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْ وَنَطْبَعُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُوْنَ

Ataukah belum juga jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah (lenyap) penduduknya, bahwa seandainya Kami menghendaki, Kami benar-benar akan menimpakan (siksa) kepada mereka karena dosa-dosanya? Kami akan mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran). (QS. Al A’raf/ 7:97-100).

Sikap merasa aman ini bisa muncul dari berbagai penyebab:

Pertama, terlalu yakin pada amal sendiri dan tidak sadar bahwa amalan yang dikerjakan begitu banyak kekurangan baik dari segi kuantitas apalagi kualitas;

Kedua, menganggap remeh dosa bahkan terus menerus melakukan dosa sehingga  lupa beristigfar serta bertaubat dan tidak melakukan amar makruf nahi mungkar terhadap dosa-dosa yang dilakukan di sekitarnya;

Ketiga, berpikir bahwa Allah tidak akan memberikan azab di dunia. Tetapi kita perlu ingat bahwa Allah Maha Kuasa, dan azab-Nya bisa datang kapan saja sebagai peringatan atau bahkan sebagai hukuman yang nyata sebagaimana ayat di atas.

Jamaah jumat yang semoga dirahmati Allah...

Seorang muslim, harus memiliki kepekaan khususnya terkait dosa-dosa yang sudah merajalela di masyarakat tempatnya tinggal. Dosa-dosa yang semacam inilah yang bisa mengundang azab dan menimpa manusia, baik yang melakukan dosa tersebut ataupun yang tidak melakukannya. Allah berfirman:

﴿ وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ٢٥ ﴾

Terjemahnya: Peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah Maha Keras hukuman-Nya. (QS. Al-Anfal/ 8:25).

Maka seorang muslim yang betul-betul di dalam hatinya terdapat rasa tidak aman dari azab Allah, ia akan resah terhadap dosa-dosa ini sehingga akan mendorongnya untuk mengambil peran dalam mencegah kemungkaran ini. 

Beberapa kemungkaran yang tengah merajalela di masyarakat kita sejak dulu antara lain seperti praktek kesyirikan, minuman keras, perzinahan, riba dan lain sebagainya. Dan yang terbaru dan sedang viral bahkan darurat adalah judi online. Menurut data, pengguna judi online di Indonesia mencapai sekitar 4 juta orang dan terdapat 168 juta transaksi judi online dengan total akumulasi perputaran dana mencapai Rp 327 triliun sepanjang tahun 2023. Secara total, akumulasi perputaran dana transaksi judi online mencapai Rp 517 triliun sejak tahun 2017. Bahkan fakta yang menyedihkan bahwa maraknya kasus judi online ini adalah karena adanya peran aktif dari oknum-oknum yang bekerja pada pemerintah yang menjadi backing.

Sungguh ironi mengingat bahwa 80% lebih penduduk indonesia adalah muslim yang jelas-jelas dalam ajaran Islam mengharamkan judi. Allah berfirman:

﴿ اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ ﴾

Terjemahnya: Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti? (QS. Al-Maidah/ 5:91).

Hal yang menarik dalam ayat ini, adalah Allah seakan-akan lansung mengajak hamba-hambanya berpikir dan merenungi akibat-akibat buruk dari judi dan minuman keras yang semuanya telah menjadi nyata dalam kehidupan kita, dan setelahnya Allah mengarahkan pembicaraan lansung kepada hambanya, “tidakkah kamu mau berhenti?!”

Jamaah Jumat yang semoga dimuliakan Allah...

Jika masih ada di antara kita yang menjadi pengguna judi online, maka renungkanlah. Jika anda adalah seorang pelajar atau mahasiswa, ketahuilah bahwa masa muda adalah anugerah berharga dari Allah yang sebaiknya diisi dengan menuntut ilmu dan mencari pengalaman positif untuk masa depan. Ketahuilah bahwa judi akan merusak konsentrasi, menghancurkan waktu belajar, dan memperdaya diri Anda ke dalam kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan. Judi online sering kali terasa menggiurkan karena tampak mudah dan cepat, namun kenyataannya hanya memberikan kerugian, baik secara finansial maupun psikologis. Judi juga dapat menjauhkan Anda dari lingkungan positif dan berpotensi merusak hubungan Anda dengan teman dan keluarga. Alihkan energi dan waktu Anda untuk belajar, mengembangkan keterampilan baru, atau bergabung dengan komunitas yang dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat. Ingatlah bahwa masa muda adalah kesempatan emas yang tidak datang dua kali, dan hanya mereka yang memanfaatkan masa mudanya dengan baik yang akan mencapai kesuksesan sejati di dunia maupun akhirat.

Jika anda adalah seorang pekerja, ketahuilah bahwa, ini adalah masa produktif yang seharusnya dipakai untuk mempersiapkan masa depan dan membangun diri. Kecanduan judi hanya akan menguras penghasilan yang telah Anda upayakan dengan susah payah dan berisiko membuat Anda terjebak dalam hutang dan kesulitan keuangan. Bahkan bisa menjauhkan Anda dari target dan tujuan hidup yang Anda impikan. Jangan sampai kebiasaan buruk ini merusak reputasi dan hubungan sosial Anda. Sebagai seorang pekerja, jadikan waktu dan pendapatan Anda sebagai bekal untuk masa depan yang lebih baik. Fokuslah pada pengembangan diri dan perbanyaklah beribadah agar hidup menjadi lebih berkah. Dengan menjauhi judi, Anda akan lebih mudah mencapai keberhasilan yang penuh ridha Allah.

Jika anda adalah seorang suami dan ayah, kecanduan judi bukan hanya berbahaya bagi diri Anda sendiri tetapi juga bagi keluarga yang Anda pimpin. Peran sebagai suami dan ayah adalah amanah besar dari Allah, yang mengharuskan Anda menjaga dan melindungi keluarga dari segala bentuk keburukan dan kemaksiatan. Judi akan menggerogoti keuangan, menimbulkan masalah ekonomi, dan merusak hubungan keharmonisan dalam rumah tangga. Relakah anda memberi makan anak dan istri dengan hasil judi yang jelas haram. Ingatlah bahwa setiap rupiah yang Anda keluarkan untuk berjudi adalah amanah yang terbuang sia-sia. Tugas Anda sebagai kepala rumah tangga adalah menjaga kesejahteraan, memberi contoh yang baik, dan menciptakan suasana sakinah, mawaddah, dan rahmah di rumah. Jauhi judi, dan fokuskan diri untuk menjadi pemimpin keluarga yang bertanggung jawab. Banyak keluarga yang hancur karena kecanduan judi, dan semoga Allah melindungi keluarga kita dari hal tersebut.

Jamaah sekalian yang semoga dirahmati Allah...

Mari kita semua mengambil peran untuk mencegah murka dan hukuman dari Allah dengan mencegah kemungkaran sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Bagi penguasa atau pemangku kebijakan dalam skala besar ataupun kecil, ketahuilah menjadi penguasa adalah tanggung jawab besar di hadapan Allah dan masyarakat dalam menjaga kesejahteraan dan moral bangsa. Judi online yang semakin marak mengancam integritas sosial, merusak moral generasi muda, serta menimbulkan kerugian finansial dan mental bagi banyak individu serta keluarga. Oleh karena itu, Anda diamanahkan untuk melindungi masyarakat dari keburukan ini. Tegakkanlah aturan, bangun edukasi dan penyuluhan, sediakan alternatif hiburan yang halal dan perkuatlah pengawasan digital.

Kita semua sebagai anggota masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah dan mengurangi dampak buruk dari judi online. Setiap individu, keluarga, dan komunitas dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari pengaruh buruk perjudian. Maka tingkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya judi, hendaklah bersikap tegas terhadap diri sendiri dan keluarga, bangun lingkungan yang positif dan senantiasalah berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah.

Sekali lagi Allah mengingatkan:

فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ

Maka tidakkah kamu mau berhenti?

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

Kaum muslimin yang berbahagia!

Di hari jumat yang mulia ini, marilah kita memperbanyak salawat dan salam kepada baginda Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Allah dan malaikat juga bersalawat kepada beliau dan jangan lupakan doa-doa terbaik untuk saudara-saudara kita di Palestina khususnya Gaza yang sampai saat ini masih mengalami genosida dari biadab Israel. Dan marilah kita memperbanyak salawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman Allah:.

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ المُسْلِمِيْنَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعدَاءَ الدِّيْنَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُستَضْعَفِيْنَ فِي غَزَّة، اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ
 اَللَّهُمَّ أَيِّدْهُمْ بِتَأْيِيْدِكَ، وَاحْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزٌ

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Download PDFnya di https://bit.ly/JanganMerasaAmanDariAzabAllah