DUKA TURKI-SURIAH DUKA KITA

Naskah Khutbah
Asdar
09 Feb 2023
DUKA TURKI-SURIAH DUKA KITA

JUMAT, 18 Rajab 1444 H / 10 Februari 2023 M

Oleh: Muhammad Harsya Bachtiar, Lc., M.A.

Dept. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أيها الناس رحمكم الله، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah.

Satu pekan belakangan ini dunia Islam berduka. Dunia Islam berduka dengan kabar tragedi gempa bumi yang terjadi pada Senin tanggal 6 Februari 2023 yang melanda saudara-saudara kita di negara Turki dan Suriah. Laporan terakhir menyebutkan bahwa korban jiwa yang jatuh pada tragedi ini tidak kurang dari 12.000 jiwa. Wallahul musta’an. Musibah ini menggoreskan luka yang begitu dalam buat kita sebagai saudara sesama muslim.

Sebagai seorang muslim yang memiliki kepedulian, kita mengucapkan belasungkawa teriring doa kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban dalam tragedi ini. Kita doakan semoga mereka semua diterima di sisi Allah dengan penerimaan yang baik juga ditempatkan di tempat yang terbaik. Di waktu yang sama kita juga mendoakan kepada keluarga yang ditinggal agar diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah ini. Amin.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah.

          Lalu apa sikap yang kita ambil dalam menyikapi peristiwa musibah ini? Berikut beberapa hal yang seyogyanya kita lakukan:

Menunjukkan keprihatinan dan belasungkawa.

Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Seyogyanya saudara sendiri, apa yang menjadi kebahagiaan saudara kita maka itu menjadi kebahagiaan kita juga, dan apa yang menjadi duka dan kesedihan mereka maka itu juga adalah duka dan kesedihan kita. Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengibaratkan persaudaraan muslim dengan muslim lainnya bagaikan satu jasad, yang apabila satu organ sakit maka seluruh organ lainnya akan ikut merasakan penderitaannya. Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda akan hal ini:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Artinya: “Perumpamaan kaum Mukmin dalam berkasih sayang dan persaudaraan sesama mereka adalah seperti satu jasad. Jika salah satu anggota badan sakit, maka seluruh badan akan turut merasa sakit dengan berjaga malam dan demam.” (HR Ahmad No: 17654)

Mengulurkan bantuan-bantuan terbaik.

Saudara-saudara kita yang baru saja tertimpa musibah ini pastinya berada dalam situasi yang begitu pelik dan sulit saat ini. Penderitaan fisik, jiwa maupun materi tidak dapat dihindarkan. Oleh karenanya, hal tersebut membuka ladang amal dan ibadah buat kita dengan turut langsung meringankan kesusahan mereka. Bantuan-bantuan yang kita ulurkan buat mereka baik itu tenaga, fikiran hingga materi inshaAllah akan begitu meringankan penderitaan mereka. Oleh karenanya mari kita turut andil dalam kebaikan ini. Mari kita salurkan bantuan apa saja yang kita mampu salurkan yang sekiranya bisa meringankan mereka. Nabi Shallalahu alaihi wasallam dalam banyak hadis menjelaskan keutamaan dari menolong orang yang kesulitan dan kesusahan, di antaranya:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ » رواه مسلم

Artinya “Barangsiapa yang membantu seorang muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan (beban) seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia dan akhirat”

Mengambil ibrah kematian yang bisa datang kapan saja.

Gempa Turki dan Suriah memberikan pelajaran kepada kita bahwa kematian bisa datang kapan saja. Kematian tidak memandang apakah seorang hamba telah tua atau masih muda, telah sakit atau masih sehat. Korban jiwa yang kita saksikan dari gempa Turki-Syiriah tidak sedikit dari mereka yang masih berusia remaja bahkan anak-anak. Namun begitulah kematian, bila ajal telah datang maka ia tidak lagi memandang usia hamba. Semua tidak dapat dimajukan atau juga dimundurkan. Allah berfirman:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

Terjemahnya: Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (Q.S. Al-A’raf: 34).

Manusia tidak pernah tahu kapan dan dimana ia akan dijemput oleh ajalnya. Allah berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Terjemahnya: Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal. (Q.S. Luqman: 34)

Oleh karenanya hendaklah kita senantiasa bersiap menghadapi ajal yang dapat mendatangi kita sewaktu waktu. Dan sebaik-baiknya bekal kita mempersiapkan diri menghadapi ajal yang dating tiba-tiba adalah dengan cara senantiasa bertaqwa kepada Allah dimanapun dan kapanpun. Nabi saw bersabda:

اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ رواه الترمذي

Artinya: Bertaqwalah engkau kepada Allah dimanapun kau berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapuskannya dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baik. (HR Tirmidzi).

            Imam As-Syafi’I memiliki nasehat akan hal ini:

تَزَوَّدْ مِنَ التَقْوَى فَإِنَّكَ لَا تَدْرِيْ إِذَا جَنَّ لَيْلٌ هَلْ تَعِيشُ إِلَى الفَجْرِ

Artinya: “Berbekallah dengan takwa karna sesungguhnya engkau tidak pernah tahu # apabila telah gelap malam apakah kamu masih bisa hidup hingga fajar menyingsing”.

Senantiasa memohon perlindungan.

Gempa Turki-Suriah merupakan peristiwa alam yang tidak lepas dari kuasa Allah yang telah ditakdirkan-Nya. Peristiwa-peristiwa ini dikirimkan oleh-Nya sebagai pemberi rasa takut bagi hamba-hamba-Nya. Allah berfirman:

وَمَا نُرْسِلُ بِالْاٰيٰتِ اِلَّا تَخْوِيْفًا

Terjemahnya: Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk memberikan rasa takut. (Q.S. Al-Isra: 59).

            Di ayat lain dalam surat Al-An’aam ayat 65, Allah berfirman:

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلٰٓى اَنْ يَّبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّنْ فَوْقِكُمْ اَوْ مِنْ تَحْتِ اَرْجُلِكُمْ اَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَّيُذِيْقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُوْنَ

Terjemahnya: Katakanlah (Muhammad), “Dialah yang berkuasa mengirimkan azab kepadamu, dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keburukan sebagian yang lain.” Perhatikanlah, bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kekuasaan Kami) agar mereka memahami(nya).

Disebutkan oleh Imam Mujahid bahwa yang dimaksud dengan azab dari bawah kaki adalah gempa bumi dan longsor.

Oleh karenanya hendaklah senantiasa kita memohon inayah dan perlindungan Allah subhanahu wata’ala di setiap waktunya. Hal ini karena keburukan-keburukan bisa menimpa seorang hamba kapan saja dan di mana saja baik dari atasnya atau dari bawahnya. Disebutkan dalam hadis, bahwa Nabi saw ketika turunnya ayat di atas (QS.Al-An’aam:65) beristiadzah (memohon perlindungan) dengan wajah Allah sebanyak dua kali yaitu pada kalimat azab dari atas dan azab dari bawah.

            Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لله عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِه، وَأَشهَدُ أَن لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِه، وأَشهدُ أنَّ نَبِيَّنَا مُحمَّدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلى رِضْوَانِه

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

يَا اَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌرَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلاً لِّلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ

‎رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا لَا ‌تُزِغۡ ‌قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ

ربنا تقبل منّا إنك أنت السميع العليم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم

رَبَّنَا آتِنَا فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الحُمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.


Download PDF-nya di https://bit.ly/DukaTurkiSuriahDukaKita

Baca Juga