AMALAN SAJA TIDAK CUKUP

Naskah Khutbah
Asdar
21 Nov 2024
AMALAN SAJA TIDAK CUKUP

JUMAT, 20 Jumadilawal 1446 H / 22 November 2024 M
 Oleh Muhammad Ode Wahyu, S.Pd.I., S.H.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Kita semua pasti berharap masuk surga. Kita semua pasti berharap dapat berjumpa dengan Allah -Subhanahu wata'ala- pada hari kimat kelak. Setiap muslim yang benar-benar beriman pasti mengharapkan hal itu. Dan, karena adanya harapan itu, kita berupaya memperbanyak amalan-amalan saleh kita, baik itu salat, puasa, sedekah, zakat ataupun haji, serta amalan-amalan kebajikan lainnya.

Tapi, jama'ah sekalian.

Amalan-amalan saleh itu saja, tidak cukup untuk bisa menjadikan seorang hamba berjumpa dengan Allah –Ta’ala- di surga, jika ia tidak meninggalkan perbuatan syirik. Sebab, jika seseorang melakukan syirik, terhapuslah seluruh amalan-amalannya, dan ia menjadi seorang yang merugi.

Allah –Subhanahu waa'ala- sudah mewanti-wanti hal itu. bukan saja umat ini, bahkan pada setiap rasul yang Allah –Ta’ala- utus. Allah –Azza wajalla- berfirman:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Terjemahannya: "Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu, "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Az-Zumar/ 39:65)

Pada ayat ini, Allah -Ta'ala- mengabari kita bahwa Dia telah mewahyukan pada Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- dan rasul-rasul sebelum beliau, yaitu agar mereka semua tidak melakukan perbuatan syirik. Sebab, jika mereka melakukan perbuatan syirik, niscaya akan terhapuslah seluruh amalan-amalan mereka. Itu peringatan Allah –Ta’ala- yang ditujukan pada para Nabi dan Rasul.  Jikalau saja pada Nabi -shallallahu 'alaihi wasallam- dan nabi lainnya yang begitu banyak melakukan amalan saleh dan begitu baik dan terpuji akhlaknya, jika mereka melakukan kesyirikan maka Allah tidak segan-segan menghapuskan amalannya, maka bagaimana dengan kita? Salat, puasa, sedekah dan seluruh ibadah kita tidak ada apa-apanya dibanding ibadah-ibadah mereka.

Oleh karena itu, perlu untuk kita ketahui bahwa amalan saleh yang kita lakukan tidak cukup untuk menyelamatkan kita. Kita harus menjauhi perbuatan syirik dalam bentuk apapun. Apalagi, saat ini perbuatan syirik itu banyak menyusup melalui perbuatan-perbuatan yang dianggap adat dan kebiasaan sehingga dianggap sebagai sesuatu yang harus dilestarikan.

Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah...

Allah -Ta'ala- sudah mengabarkan kepada kita, bahwa untuk bisa berjumpa denganNya harus memenuhi dua syarat. Syarat itu telah Allah sampaikan dalam firman-Nya:

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Terjemahannya: Katakanlah, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa. Barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi/ 18:110)

Ayat ini secara tegas menyebutkan dua syarat untuk dapat bertemu dengan Allah –Ta’ala- pada hari kiamat kelak. Syarat itu adalah beramal saleh dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Keduanya harus terpenuhi, tidak boleh salah satunya saja.

Amal saleh yang paling utama adalah tauhid, yaitu mengesakan Allah dengan sebenar-benarnya. Bahkan, mentauhidkan Allah merupakan cabang iman yang paling tinggi. Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

الإِيمانُ بضْعٌ وسَبْعُونَ، أوْ بضْعٌ وسِتُّونَ، شُعْبَةً، فأفْضَلُها قَوْلُ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وأَدْناها إماطَةُ الأذَى عَنِ الطَّرِيقِ، والْحَياءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإيمانِ

Artinya: "Iman itu 70 atau 60 cabang lebih. Yang paling utama adalah perkataan seseorang "Laa Ilaaha Illallah, sedangkan yang paling rendah adalah menghilangkan gangguan dari jalan dan rasa malu bagian dari keimanan." (HR. Muslim).

Seseorang tidak dikatakan mentauhidkan Allah –Ta’ala- jika ia masih berdoa pada selain Allah Ta’ala. Sebab berdoa pada selain Allah disamping berdoa juga pada Allah, itulah salah satu jenis kesyirikan yang disebut di dalam Al-Qur'an. Allah -Ta'ala-berfirman:

وَلا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ

Terjemahannya: "Dan janganlah kamu berdoa disamping berdoa kepada Allah, engkau berdoa juga pada tuhan yang lain. Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah." (QS. Al-Qashash/ 28:88).

Olehnya, jamaah yang dimuliakan Allah...

Jangan berdoa pada penghuni pohon keramat, jangan berdoa pada batu keramat, jangan berdoa pada kuburan keramat, jangan berdoa pada makhluk halus penghuni gunung maupun lautan, jangan berdoa pada bulan dan bintang, jangan berdoa pada jin, bahkan pada Nabi dan Malaikat sekalipun, kita dilarang berdoa pada mereka. Berdoalah hanya kepada Allah –Ta’ala- saja, dan jangan berdoa pada sesuatu apapun selain pada Allah –Ta’ala- saja, karena Allah –Ta’ala- tidak ridho jika seorang hamba berdoa pada selainNya.

Allah -Ta'ala- berfirman:

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا

Terjemahannya: "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah siapapun bersama Allah." (QS. Al-Jin/ 72:18).

Allah -Ta'ala- juga berfirman:

وَلا تَجْعَلْ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَتُلْقَى فِي جَهَنَّمَ مَلُومًا مَدْحُورًا

Terjemahannya: "Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah)." (QS. Al-Isra/ 17:39).

Ayat-ayat ini dan begitu banyak ayat yang lain di dalam Al-Qur'an yang memerintahkan kita untuk benar-benar mentauhidkan Allah –Ta’ala- dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun.

Penyekutuan yang biasa dilakukan manusia kebanyakannya adalah dalam masalah doa. Sebagian orang jika mereka memiliki hajat yang mereka inginkan, mereka mendatangi pohon-pohon keramat, tempat-tempat keramat, kuburan keramat dan tempat-tempat keramat lainnya, lalu mereka berdoa di dekatnya. Tidak hanya doa, biasanya mereka melakukan penyembelihan hewan untuknya atau penyajian sesajen lainnya yang mereka anggap dengan itu dapat lebih mudah membuat mereka mencapai hajat yang mereka inginkan. Ini semua tidak boleh dilakukan demi keselamatan dunia akhirat.

Siapa saja yang ingin hajatanya terpenuhi, rezkinya lancar, usahanya berkembang, memiliki anak, bertemu jodoh, disegerakan menikah, sembuh dari penyakitnya, agar terlihat barang yang hilang, dan berbagai hajat lainnya, maka minta pada Allah, berdoa pada Allah, jangan berdoa pada sesuatu yang sama sekali tidak bisa memberi mudharat maupun manfaat.

Allah -Ta'ala- berfirman:

وَلا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ

Terjemahannya: "Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Yunus/ 10:106)

Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah...

Ingatlah, amalan kebaikan saja tidak cukup untuk meraih keselamatan pada hari kiamat kelak. Jauhilah perbuatan syirik dalam bentuk apapun agar kita selamat. Ingat, Allah –Ta’ala- tidak akan mengampuni dosa syirik jika seseorang meninggal dunia dalam keadaan ia belum bertaubat dari perbuatan syirik yang ia lakukan.

Allah -–Ta’ala- berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفۡتَرَىٰٓ إِثۡمًا عَظِيمًا

Terjemahannya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa/ 4:48).

Allah –Ta’ala- akan mengharamkan surga bagi pelakunya dan tidak akan pernah memasukkannya ke dalam surga walaupun sesaat saja, maka jauhilah dengan sejauh-jauhnya. Allah –Ta’ala- berfirman:

إِنَّهُۥ مَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدۡ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِ ٱلۡجَنَّةَ وَمَأۡوَىٰهُ ٱلنَّارُۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٖ

Terjemahannya: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maidah/ 5:72).

Mari menjaga diri dan keluarga kita semua dari perbuatan syirik. Semoga Allah –Ta’ala- menyelamatkan kita semua pada hari kiamat. Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

Kaum muslimin yang berbahagia!

Di hari jumat yang mulia ini, marilah kita memperbanyak salawat dan salam kepada baginda Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana Allah dan malaikat juga bersalawat kepada beliau dan jangan lupakan doa-doa terbaik untuk saudara-saudara kita di Palestina khususnya Gaza yang sampai saat ini masih mengalami genosida dari biadab Israel. Dan marilah kita memperbanyak salawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman Allah:.

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ المُسْلِمِيْنَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعدَاءَ الدِّيْنَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُستَضْعَفِيْنَ فِي غَزَّة، اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ
 اَللَّهُمَّ أَيِّدْهُمْ بِتَأْيِيْدِكَ، وَاحْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزٌ

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Download PDFnya di https://bit.ly/AmalanSajaTidakCukup