RENUNGAN PERGANTIAN TAHUN

Naskah Khutbah
Asdar
26 Dec 2024
RENUNGAN PERGANTIAN TAHUN

JUMAT, 25 Jumadilakhir 1446 H / 27 Desember 2024 M
 Oleh Dr. Muhammad Harsya Bachtiar, Lc., M.A.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Dalam beberapa hari ke depan kita akan menyaksikan kembali momen pergantian tahun miladiyah. Sebagai umat muslim kita mengetahui bahwa tahun baru dalam agama kita bukanlah suatu hal yang spesial yang patut dirayakan kedatangannya sebagaimana 2 hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Meskipun demikian, pergantian tahun bisa saja menjadi bahan buat kita merenung dan mengambil pelajaran darinya sebagaimana kita juga bisa merenung dan mengambil pelajaran dari setiap pergantian waktu lainnya karena memang Allah AZZA WA JALLA menciptakan siang dan malam yang merupakan tanda bergulirnya waktu sebagai tanda dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Allah berfirman:

اِنَّ فِى اخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَّقُوْنَ

Terjemahnya: “Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Yunus/ 10:6).

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Berikut beberapa perenungan yang patut kita renungkan berkaitan dengan bergulirnya waktu:

  • Semakin dekatnya kita kepada ajal kita.

Dalam setiap pergantian waktu, dari satu waktu yang berlalu menuju waktu yang baru, dari satu hari ke hari yang baru, satu bulan ke bulan yang baru, dan dari satu tahun ke tahun yang baru mengingatkan kepada kita bahwa umur kita semakin bertambah yang artinya kita semakin dekat kepada ajal/kematian kita. Imam Hasan Al-Basri rahimahullah mengingatkan akan hal ini:

يَا ابْنَ آدَم إِنَّمَا أَنْتَ أَيَّام كُلَّمَا ذَهَبَ يَوْمٌ ذَهَبَ بَعْضُكَ

Artinya: “Wahai anak Adam, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Ketika satu hari berlalu, maka berlalu juga sebagian dari dirimu.” (Hilyatul Awliya’, 2: 148).

Dalam riwayat yang lain Rabi’ah menasihati Sufyan Ats-Tsauri rahimahumallah:

إِنَّمَا أَنْتَ أَيَّامٌ مَعْدُوْدَةٌ، فَإِذَا ذَهَبَ يَوْمٌ ذَهَبَ بَعْضُكَ، وَيُوْشِكُ إِذَا ذَهَبَ البَعْضُ أَنْ يَذْهَبَ الكُلُّ وَأَنْتَ تَعْلَمُ، فَاعْمَلْ.

Artinya: “Sesungguhnya engkau hanyalah hari yang terbatas. Jika satu hari berlalu, maka sebagian darimu juga hilang. Dan bisa saja sebagian harimu berlalu hingga berlalulah seluruh darimu, sedangkan Engkau mengetahuinya. Oleh karena itu, beramallah.” (Shifatush Shofwah, 2: 245).

Dalam riwayat lainnya Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu berkata:

مَا نَدِمْتُ عَلَى شَيْءٍ نَدَمِيْ عَلَى يَوْمٍ غَرَبَتْ شَمْسُهُ نَقَصَ فِيْهِ أَجَلِيْ وَ لَمْ يَزِدْ فِيْهِ عَمَلِيْ

Artinya: “Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam ajalku berkurang, namun amalku tidak bertambah”.

Tatkala kita merenungkan perkataan-perkataan salaf di atas, kita cukup miris melihat kebiasaan kita yang justru cenderung lebih senang merayakan bertambahnya waktu dan umur kita dibandingkan dengan sedih dan bermuhasabah atas bertambahnya waktu dan usia kita. Allahul Musta’an.

  • Mempersiapkan diri menjemput ajal.

Semakin bertambahnya waktu kita maka semakin dekat ajal kita. Ajal/kematian tentu saja cepat atau lambat akan menghampiri kita. Akan tetapi bukanlah ajal yang menjadi kekhawatiran kita namun yang menjadi kekhawatiran kita adalah apakah amalan yang telah kita persiapkan dalam rangka menjemput ajal kita? Persiapan menjemput ajal harus kita lakukan, hal ini karena setelah ajal tiba maka akan datanglah hari dimana kita berdiri di hadapan Allah Azza wa Jalla. Ketika hari itu tiba, kita akan mempertanggung jawabakan semua amalan kita selama di dunia ini. Allah Azza wa Jalla senantiasa mengingatkan kita untuk mempersiapkan amalan untuk hari tersebut, Allah Azza wa Jalla berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللّٰهَ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Terjemahnya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. (QS.Al-Hasyr/ 59:18).

Di dalam hadis Nabi ketika datang seorang sahabat bertanya tentang kapankah kiamat datang, Nabi saw tidak menjawab pertanyaan tersebut akan tetapi membalasnya dengan bertanya kembali: “Apa yang telah engkau persiapkan?”. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa kapan kiamat atau kapan kita mati bukanlah hal yang penting untuk kita ketahui karena itu merupakan suatu kepastian yang akan datang, namun kekhawatiran kita seyogyanya akan hal yang belum pasti yaitu tentang kelayakan dan kecukupan amalan kita serta bekal kita ketika masa itu tiba.

  • Menghindari kerugian dengan bergulirnya waktu.

Bagi seorang manusia waktu yang Allah Azza wa Jalla berikan kepadanya bagaikan perumpamaan modal yang diberikan kepada seorang pedagang. Seorang pedagang dengan modalnya akan berdagang yang kemudian hasilnya apakah ia akan memperoleh untung atau justru merugi. Berkaitan dengan hal ini satu fakta yang Allah kabarkan kepada kita bahwa ternyata kebanyakan manusia justru merugi dengan waktunya. Kita semua mengetahui afirmasi akan hal ini dalam firman Allah dalam QS. Al-Ashr, ketika Allah berfirman:

وَالْعَصْرِ (1)  اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ (2)

Terjemahnya: Demi Masa (1) Sesungguhnya manusia dalam kerugian (2) (QS. Al Ashr/ 103:1-2).

Namun segala puji bagi Allah karena ternyata ayat ini tidak berhenti di sini, karena setelahnya datang pengecualian dari golongan tersebut yaitu orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta senantiasa berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran. Allah melanjutkan:

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Terjemahnya: Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran (QS. Al Ashr/ 103:3).

Maka berangkat dari surat ini, hendaklah kita dengan bergantinya hari, bulan dan tahun kembali mewaspadai diri kita agar tidak masuk ke dalam golongan orang yang merugi dengan waktunya dengan senantiasa beriman, beramal saleh dan senantiasa berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran.

Semoga Allah memberkahi waktu kita semua...

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.



KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

Kaum muslimin yang berbahagia!

Semoga pergantian tahun, bahkan pergantian waktu yang demikian terus bergulir menjadikan kita hamba-hamba yang senantiasa berusaha mengisi waktu-waktu kita dengan kebaikan. Hal ini hanya bisa kita lakukan jika Allah memberikan taufik dan inayah-Nya kepada kita. Oleh karenanya kita senantiasa berdoa kepada Allah agar diberikan taufik tersebut, sebagaimana doa-doa hamba beriman yang Allah abadikan dalam Al-Qur’an:

رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Terjemahnya: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS. Al-Kahfi/ 18:10).

Jamaah sekalian, izinkan pula kami untuk mengingatkan diri pribadi dan kepada para jamaah sekalian untuk memperbanyak dua buah ibadah kepada Allah. Pertama, Mari memperbanyak doa kita kepada Allah, secara khusus untuk keselamatan saudara-saudara kita di Palestina. Karena telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa pada hari jumat terdapat satu waktu yang singkat, tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah pada waktu tersebut melainkan doanya pasti akan diijabah. Kedua, mari memperbanyak salawat dan salam kita kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman Allah:

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ المُسْلِمِيْنَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعدَاءَ الدِّيْنَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُستَضْعَفِيْنَ فِي غَزَّة، اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ
 اَللَّهُمَّ أَيِّدْهُمْ بِتَأْيِيْدِكَ، وَاحْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزٌ

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Download PDFnya di https://bit.ly/RenunganPergantianTahun