WAHDAHMAKASSAR.OR.ID - Bertempat di Gedung LAN Antang, Jl. Baruga Raya, Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah Makassar menggelar kegiatan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) XIII dengan mengangkat tema Mengokohkan Dakwah dan Tarbiyah dengan Kemandirian Ekonomi dan Kepedulian Kesehatan untuk Makassar yang Maju dan Berkah.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Ahad, 18-19 Januari 2024 itu, sebagai upaya untuk mengevaluasi program kerja departemen dan lembaga di Wahdah Makassar sepanjang tahun 2024, sekaligus membahas program kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2025 mendatang. "Musyawarah ini merupakan musyawarah penting untuk mencanangkan program-program kerja strategis lembaga di tahun 2025." Ustadz Gishar Hamka, ketua DPD Wahdah Makassar dalam sambutannya.
Bapak Andi Ali Harpan, S.STP., M.Si, mewakili Pemerintah Kota dalam sambutannya mengharapkan agar Wahdah Makassar dapat terus bersinergi dengan pemerintah kota dengan banyaknya program keagamaan. "Pemerintah Kota memiliki banyak program, pengajian lorong, Tahfizh Harian, Tahfizh Sekolah, penyelenggara jenazah dan lain sebagainya. Dan kesemuanya diberikan insentif per bulan insyaAllah di tahun ini (2025) sebagai komitmen Pak Wali di akhir masa jabatannya." Jelasnya.
Turut hadir pengurus Wilayah Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Wakil Ketuanya, Ustaz Abdul Khalid, S.Pd.I., M.Pd.
Ustaz Muhammad Istiqomah, Sekretaris DPD Makassar sekaligus penanggung jawab kegiatan Mukerda ini, melaporkan bahwa peserta antusias mengikuti kegiatan dan memberikan masukan serta tanggapan yang membangun. Tidak sedikit apresiasi positif (Hadiah) bagi setiap departemen dan biro atas dedikasi dalam memaksimalkan berjalannya progam kerja selama 2025. "Peserta antusias memberikan tanggapan terkait hal-hal yang dianggap perlu diperbaiki dan dibenahi ke depannya." Ujar ustaz Istiqomah.
Di antara rekomendasi strategis ialah pembentukan Lembaga Pernikahan dan Pembinaan Keluarga Sakinah dengan ditunjuknya Ust. Rysky Ary Sandy Aras, S.S. sebagai Ketua LP2KS DPD WIM yang baru.
Kegiatan dua hari itu berjalan lancar dengan beberapa kendala teknis. "Tidak ada kendala berarti, hanya saja sebagian pengurus masih belum patuh dengan penggunaan dresscode lembaga yang harusnya dipakai di kegiatan mukerda." Lapor ustaz Istiqomah.