LGBT DALAM BAYANG-BAYANG LAKNAT ILAHI

Naskah Khutbah
Asdar
08 Dec 2022
LGBT DALAM BAYANG-BAYANG LAKNAT ILAHI


JUMAT, 14 Jumadil Awal 1444 H / 09 Desember 2022 M

Oleh Muhammad Ode Wahyu, S.Pd.I., S.H.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

 

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أيها الناس رحمكم الله، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Allah Azza wajalla menciptakan makhluk secara berpasang-pasangan. Pada hewan dan tumbuhan ada jenis jantan dan jenis betina, sedang pada manusia ada laki-laki dan perempuan.  Ini merupakan satu dari sekian banyak sunnatullah yang Allah subhanahu wata'ala ciptakan untuk kemaslahatan makhluk, khususnya manusia, yaitu keberlangsungan hidup mereka. Allah berfirman:

وَمِن كُلِّ شَيۡءٍ خَلَقۡنَا زَوۡجَيۡنِ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ 

Terjemahnya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (QS. Adz-Dzariyat ayat 49).

Jika sunnatullah itu dilanggar, maka rantai kehidupan akan terputus dan manusia akan hidup dalam keburukan, tersesat dari fitrahnya sendiri sebagai makhluk Allah yang mulia dan paling baik akalnya, hingga menjadi makhluk yang lebih rendah daripada binatang, lalu di akhirat akan dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan hina.

Allah Azza wajalla berfirman:

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ

"Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (QS. Al-A'raf ayat 179)

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Oleh karena itulah, agama islam tidak membolehkan LGBT yaitu Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. Semua itu merupakan pelanggaran dalam syariat yang harus dijauhi dan ditolak. Jika tidak, maka murka Allah akan turun di muka bumi, berupa azab pedih yang sangat mengerikan, sebagaimana yang pernah menimpa kaum Nabi Luth 'Alaihissalaam.

Mereka dahulu menjadi pelaku-pelaku LGBT itu. Satu dosa keji yang belum pernah dilakukan oleh manusia di muka bumi sebelumnya. Hingga akhirnya Allah Azza wajalla menimpakan malapetaka azab-Nya kepada mereka dengan membenamkan kota yang mereka tinggali di bawah tanah. Kota yang awalnya berada di atas tanah tenggelam bersama mereka di dalam tanah dan Allah hujani mereka dengan batu-batu dari langit.

Di dalam Al-Qur'an Allah Azza wajalla abadikan kisah itu. Allah Azza wajalla berfirman (yang artinya):

"Dan (Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini). Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas.” Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, “Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci.” Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikutnya, kecuali istrinya. Dia (istrinya) termasuk orang-orang yang tertinggal. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang berbuat dosa itu." (QS. Al-A'raf: 80-84)

Imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah ketika menafsirkan firman Allah Azza wajalla:

وَالْمُؤْتَفِكَةَ اَهْوٰىۙ فَغَشّٰىهَا مَا غَشّٰىۚ

Terjemahnya: "Dan prahara angin telah meruntuhkan (negeri kaum Luth), lalu menimbuni negeri itu (sebagai azab) dengan (puing-puing) yang menimpanya." (QS. An-Najm ayat 53-54)

Beliau berkata:

يقُول تَعَالَى : وَالْمَخْسُوف بِهَا , الْمَقْلُوب أَعْلَاهَا أَسْفَلهَا , وَهِيَ قَرْيَة سَدُوم قَوْم لُوط , أَهْوَى اللَّه بِها , فَأَمَرَ جِبْرِيل صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَرَفَعَهَا مِنَ الْأَرْض السَّابِعَة بِجَنَاحِهِ , ثُمَّ أَهْوَاهَا مَقْلُوبَةً…. فَغَشَّى اللَّه الْمُؤْتَفِكَة مِنْ الْحِجَارَة الْمَنْضُودَة الْمُسَوَّمَة مَا غَشَّاهَا , فَأَمْطَرَهَا إِيَّاهُ مِنْ سِجِّيل

Artinya: "Allah menjelaskan negri yang dibenamkan dan dibolak balikkan, dataran yang berada di atas menjadi di bawah. Itulah negri Sodom negri kaum Nabi Luth. Allah kirimkan angin pada negri itu lalu memerintahkan Malaikat Jibril shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Malaikat Jibril mengangkatnya dari atas tanah ke tujuh lalu membalikkannya…. Lalu Allah menutupi tanah yang terbenam itu dengan batu-batu panas yang bertubi-tubi dihujankan dari langit." (Tafsir ath-Thabari: 10/487).

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Cukuplah negri itu menjadi pelajaran bagi kita semua. Satu negri yang awalnya makmur, aman dan sentausa menjadi hencur lebur karena dosa LGBT yang mereka lakukan. Jangan biarkan negri kita binasa dengan mendiamkannya, tanpa mengingkari dosa yang keji ini. Sebab, jika musibah menimpa satu negri, ia tidak hanya menimpa orang-orang zalim saja, tapi juga orang-orang saleh yang tinggal di sekitar mereka.

Allah Azza wajalla berfirman:

وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاۤصَّةً ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya." (QS. Al-Anfal ayat 25)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "(Melalui ayat ini) Allah Azza wajalla memperingati hamba-hambaNya kaum mukminin akan bahaya fitnah yaitu musibah yang terjadi secara merata pada orang-orang yang berbuat salah dan selainnya. Fitnah itu tidak hanya menimpa para pelaku maksiat saja, tapi akan terjadi secara merata, tidak ada yang dapat menolaknya dan melenyapkannya." (Tafsir Ibnu Katsir: 2/273)

Perihal ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga menegaskan dalam sabdanya:

إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا ظَالِمَا ، فَلَمْ يَأْخُذُوْا عَلَى يَدَيْهِ ، أَوْشَكَ أن يَعُمَّهُمُ اللهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ

Artinya: "Sesungguhnya suatu kaum jika mereka melihat kezaliman dan mereka tidak merubahnya, maka dikhawatrikan Allah Azza wajalla akan menimpakan azabnya secara merata." (HR. Tirmidzi)

Olehnya, sebagai seorang muslim, sepantasnya kita mengingkari perbuatan keji ini dan tidak membiarkan kemungkaran ini terjadi di sekitar kita. Sebab, mendiamkan kemungkaran tidak hanya menjadi sebab datangnya musibah, tapi juga mengundang laknat Allah Azza wajalla, sebagaimana yang pernah menimpa kaum Bani Israil.

Allah Azza wajalla berfirman:

لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَلٰى لِسَانِ دَاوٗدَ وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۗذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ كَانُوْا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُّنْكَرٍ فَعَلُوْهُۗ لَبِئْسَ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ

Terjemahnya: "Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat." (QS. Al-Maidah ayat 78-79)

Jama'ah sholat jum'at akramakumullah.

Perang pemikiran antara pemebela kebenaran dan pembela kebatilan terus berlanjut. Orang-orang yang membela kebenaran senantiasa menyuarakan kebenaran dan kebaikan yang mereka yakini. Allah Azza wajalla akan senantiasa menjaga mereka walau dera ujian begitu kuat terasa. Mereka itulah para Hizbullah (golongan Allah).

Demikian pula orang-orang yang menyeru pada keburukan, begitu kuat menyebar pemikiran jahat mereka dengan alasan yang selalu dibuat-buat. Padahal, hakikatnya mereka tidak sepakat terhadap apa yang mereka sampaikan itu. Mereka itulah hizbusysyaithan (kelompok setan) yang senantiasa menghalangi manusia dari jalan Allah, jalan kebenaran.

Hanya saja, memang sudah menjadi tabiat orang-orang jahat, mereka juga saling menguatkan untuk menghalangi-halangi manusia dari jalan Allah, dengan harta benda yang mereka miliki.  Mereka infkkan harta mereka untuk memerangi kebenaran dan menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wajalla. Sebagaimana firman Allah Azza wajalla:

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗفَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُوْنَ ەۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ يُحْشَرُوْنَۙ

Terjemahnya: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan." (QS. Al-Anfal ayat 36)

Kini, pilihan itu ada pada diri kita. Tetap bersama kaum muslimin menghadapi konspirasi jahat orang-orang yang ingin membolehkan LGBT atau berbalik arah dan mundur ke belakang lalu ikut bergabung pada barisan orang-orang fasik yang memusuhi kebenaran dan membolehkan LGBT?

Satu hal yang harus kita pahami jama'ah sekalian, bahwa LGBT ini merupakan penyakit kejiwaan yang tidak akan pernah mendatangkan kebaikan sama sekali. Walaupun orang-orang yang menyerukannya menghiasi kata-katanya dengan indah agar orang menerimanya.

Tidak!

Ia tetaplah keburukan. LGBT hanya akan mendatangkan malapeteka dan penyakit-penyakit buruk yang menjijikkan tersebar luas, seperti HIV Aids, sifilis dan sejenisnya. Maka tidak ada alasan untuk menerimanya.

Jika ada saudara-saudara kita yang mengalaminya, maka hendaknya mereka dinasehati dan dibina agar kembali pada fitrahnya sebagai seorang manusia yang normal, bukan malah membiarkannya sehingga penyakit ini semakin menyebar luas sebagaimana yang pernah terjadi pada kaum Nabi Luth 'alaihissalam.

Berupayalah menutup celah agar anak-anak kita dan saudara-saudara kita tidak melakukannya. Salah satu cara yang diajarkan dalam syariat adalah dengan melarang laki-laki berpose layaknya wanita dan begitupula sebaliknya, atau memakai pakaian wanita bagi laki-laki dan pakaian laki-laki untuk perempuan.

Hal ini bukanlah perkara remeh walau memang ia dianggap remeh oleh sebagian mansusia. Adapun kita sebagai muslim yang beriman pada Allah Azza wajalla dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam hendaknya memperhatikan hal ini. Sebab berpakaian dengan pakaian lawan jenis merupakan perbuatan yang mendatangkan laknat.

Rasulullah Shallallahu a'alaihi wasallam bersabda:

لَعَنَ رسولُ اللهِ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لُبْسَةَ الْمَرْأَةِ ، الْمَرْأَةِ تَلْبَسُ لُبْسَةَ الرَّجُلِ

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan melaknat wanita yang memakai pakaian laki-laki." (HR. Abu Dawud)

Wallahul musta'an, semoga Allah menghindarkan kita semua dan keluarga kita dari perbuatan hina ini...

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

أيها الناس رحمكم الله، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ


Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Tidak ada jalan keselamatan kecuali dengan mengikuti petunjuk Allah dan RasulNya. Kebahagaiaan yang hakiki akan kita raih jika kita mengikuti petunjuk dan sryaiat Allah. Allah telah menjanjikan itu, dan Allah tidak pernah menyelisihi janjiNya.

Adapun, petunjuk-petunjuk selain petunjuk Allah dan RasulNya itu, ia tidak akan mendatangkan kebahagiaan walau orang-orang menutupinya dengan sangat indah dan rapi. Bau busuknya akan tetap tercium, dan efeknya adalah penyesalan pada hari kiamat, wal'iyadzubillah.

Semoga Allah menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan, dan mengistiqamahkan kita dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar, Aamiin...

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ المُسْلِمِيْنَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Download PDFnya di https://bit.ly/LGBTLaknat

Baca Juga