Fitnah Penghujung Tahun

Muslimah
Super Admin
25 Dec 2018
Fitnah Penghujung Tahun

“Ukhty, apa kabar? Lama tak jumpa!”

“Kamu baik-baik saja, Kan?”

“Bagaimana taatmu? Masih terjaga, Kan?”

“Bagaimana sholatmu? Puasamu? Muamalah dengan kerabatmu?”

“Baik, Bukan?”


“Aku yakin engkau baik-baik saja, Ukhty.”


“Iya, benar, Ukh, aku baik-baik saja! Tapi, aku selalu merasa asing di penghujung akhir tahun, entah, apa yang terjadi denganku! Di saat aku mulai memutuskan diriku ingin hijrah, memulai lembaran baru atas kelam masa laluku, jiwaku terus dihinggapi gundah untuk kembali ke jalan yang salah, Ukh!”


“Sabarlah, Ukh, jalan ini tidaklah lama, ia hanya berlangsung di dunia, dan kita akan kekal dalam jannahNya”


“Tapi, aku bingung, teman-teman hijrahku terlalu benyak melarangku, hingga kau berpikir; bahwa dunia seolah mengekangku, membatasi jalanku,dan merenggut kebebasanku!”


“Ukh, sabarlah, bukankah kita dalah mutiara di dalam cangkang yang tidak sembarang orang bisa melihatnya dan tidak semua orang bisa melihatnya? Bukankah demikian, Ukh?


“Tapi kan, saya hanya ingin berulang tahun, merayakan party bersama di tahun baru, atau, mengucapkan selamat natal sebagai wujud toleransi! Apa itu salah?”


“Ukh, pernahkah engkau mendengar istilah tasyabbuh? Istilah yang berarti sebagai ikut-ikutan terhadap budaya agama lain? Istilah yang selalu menjaga keparipurnaan agama kita?. Ukh, agama tidak hanya melarang kita untuk tidak melakukan sesuatu yang haram! Tapi juga, menjaga kita untuk tidak bertasyabbuh kepada ajaran lain. Bukankah, ulang tahun, perayaan tahun baru adalah bentuk tasyabbuh kepada umat lain?”


“Lantas bagaimana? Apa yang harus kulakukan untuk bisa meminimalisir semuanya, Ukh?”


“Ukh, pernahkah engkau mendengar istilah ittibaa’? istilah yang menjadi syarat amalan diterima? Istilah yang menjadi indikator benar salahnya suatu ibadah?. Ukh, ittibaa’ berarti mengikuti,  mengikuti sunnahnya dan berpegang teguh kepadanya !, bukan malah tasyabbuh terhadap budaya dari umat selain ummatnya. Ukh, teruslah bermajelis ilmu, jagalah bi’ah pergaulanmu, dan istiqomahlah di jalan hidayamu, karena kita, adalah makhluk istimewa yang butuh penjagaan luar biasa”

 ____
Dian Rahmana Putri

Baca Juga