Oleh: A. Maya Masyita
Langit siang menggulung berganti malam
Denting jam berdetak memecah keheningan
Terdiam dalam angan dan kenangan
Mencoba menelisik kalbu mencari arah tujuan
Ke mana jiwa ini akan melangkah?
Mulai penat dalam penantian
Berkali-kali terjatuh dari keistiqamahan
Duhai jiwa, apa yang kau inginkan?
Bermimpi menjadi bidadari dalam istana surga
Tapi tingkah laku tak mencerminkan impian
Tak inginkah kamu tetap tegak dalam pendirian?
Terhindar dari dosa dan kemaksiatan?
Lelah rasanya berinteraksi dengan angan
Hanya angan, tanpa pembuktian
Harus melangkah dari keterpurukan
Paksakan maka akan jadi kebiasaan
Impian tak akan jalan tanpa pelaksanaan
Semua butuh diikhtiarkan
Cobalah merenung barang sejenak
Menata hati, mendidik jiwa dalam pelik
Rasanya sudah cukup lama raga menyatu dengan ruh
Lantas, sudah berapa banyak siang dan malam yang berlalu tanpa amal?
Berapa banyak detik yang terlewat dengan perkara sia-sia?
Berapa banyak waktu yang terhias dengan dosa dan maksiat?
Duhai jiwa
Berpikir sebelum melangkah, luruskan niat hanya untuk Allah semata
Waktunya bangkit dari kebodohan
Bodoh yang terlalu bersahabat dengan keburukan
Cukuplah dengan waktu-waktu yang berlalu begitu saja
Berlalu tanpa menambah tabungan amal kebaikan
Saatnya berbenah merencanakan masa yang akan datang
Fokuslah pada impian dan tujuan kehidupan
Satukan asa, tekadkan jiwa
Hidup butuh perjuangan
Agar sampai pada impian
Impian tertinggi puncak dari kehidupan
Lupakan dunia yang melenakan
Saatnya mengejar surga yang menjadi dambaan
Berbekal dengan amal dan takwa
Terbebas dari godaan berbuat dosa
Hiduplah hanya untuk Allah semata
Jangan berharap pada manusia
Hanya Allah-lah yang akan menjadi penolong
Dalam peliknya kehidupan dunia
Karena sejatinya kita hanyalah musafir
Yang akan pulang ke kampung halaman
Cepat atau lambat hanya akan menjadi yang terkenang
Menyusul mereka yang kini tinggal kenangan
Jangan menunda, kematian tidak akan mengunggu kamu siap
Maka siapkanlah diri dari sekarang
Berbekal dengan sebaik-sebaiknya
Agar impianmu menjadi kenyataan
Masamba, 15 November 2020