BAGAIMANA MENYIKAPI PERGANTIAN TAHUN

Naskah Khutbah
Asdar
28 Dec 2023
BAGAIMANA MENYIKAPI PERGANTIAN TAHUN

JUMAT, 15 Jumadilakhir 1445 H / 29 Desember 2023 M
 Oleh Dr. Muhammad Harsya Bachtiar, Lc, M.A.

Dep. Dakwah DPD Wahdah Islamiyah Makassar

KHUTBAH PERTAMA

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ..

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

أَيُّهَا النَّاسُ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى اللِه فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah…

Setiap kali malam tahun baru tiba jutaan manusia di penjuru dunia tumpah ruah merayakan datangnya malam pergantian tahun ini. Mirisnya, kaum muslimin diantara yang turun berpartisipasi dan larut dalam euforia perayaan tahun baru ini. Pada kesempatan khutbah yang berharga ini, kami selaku khatib ingin berwasiat terkait beberapa sikap yang seyogyanya dilakukan setiap muslim sejati dalam menyikapi datangnya malam tahun baru, diantaranya ialah:

  • Tidak ikut merayakannya.

Hal ini karena merayakan tahun baru merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh orang-orang kafir, bahkan diyakini bahwa kaum paganis penyembah berhala Romawilah yang paling pertama mencetuskan tradisi merayakan tahun baru sebagai bentuk perhormatan mereka terhadap Dewa Janus. Lalu bila begitu adanya, maka tidak pantas bagi seorang muslim untuk ikut-ikutan dalam merayakan hari yang di mana diagungkan Tuhan-Tuhan selain Allah. Ikut merayakan tahun baru juga dapat dikategorikan sebagai bentuk meyerupai orang-orang kafir, padahal Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ (رواه أبو داود).

Artinya: "Barangsiapa menyerupai sebuah kaum maka ia masuk ke dalam golongan mereka" (HR. Abu Dawud).

Dalam Islam tahun baru juga bukan merupakan hari raya bagi kaum Muslimin yang patut dirayakan. Hal ini karena  tidak ada hari raya dalam Islam kecuali dua hari raya saja yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Di dalam hadis disebutkan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam membatalkan semua hari raya jahiliah dan menetapkan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari raya resmi umat Islam. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata:

قَدِمَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم الْمَدِيْنَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُوْنَ فِيْهِمَا، فَقَالَ: قَدْ أَبْدَلَكُمُ اللهُ سُبْحَانَهُ وتعالى بِهِمَا خَيْراً مِنْهُمَا يَوْمُ الفِطْرِ وَالْأَضْحَى. (رواه الترمذي وصححه الألباني).

Artinya: Nabi Shallallahu alaihi wasallam datang ke kota Madinah sedangkan mereka memiliki dua hari raya yang mereka bermain sembari merayakannya. Nabi Shallallahu alaihi wasallam kemudian berkata: Allah telah menggantikan bagi kalian yang lebih baik dari keduanya, hari Fitri dan hari Adha. )Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan shahihkan oleh Albani(.

  • Tidur Normal Seperti Biasanya.

Malam tahun baru dalam pandangan Islam sama saja dengan malam-malam lainnya. Tidak ada keistimewaan khusus di dalamnya. Oleh karenanya sebagaimana malam-malam lainnya, dianjurkan pada malam tahun baru untuk segera tidur bila tidak ada hajat atau urusan yang mendesak. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

عَنْ أَبِي بَرْزَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ العِشَاءِ وَالحَدِيْثَ بَعْدَهَا

Artinya: "Dari Abu Barzah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak menyukai tidur sebelum Isya dan (tidak menyukai) berbicara setelahnya"

Hal ini karena begadang dapat menyebabkan seorang muslim sulit untuk bangun malam melaksanakan salat malam, bahkan tidak jarang menyebabkan keterlambatan bangun pada pagi harinya untuk melaksakan salat subuh.

  • Tidak membuat acara-acara keagamaan tertentu pada malam tersebut.

Di antara yang banyak terjadi di sebagian kaum muslimin ketika malam tahun baru tiba adalah membuat acara-acara ibadah tertentu dengan argumen sebagai bentuk tandingan dari acara-acara orang-orang kafir pada malam tersebut.

Sejatinya hal ini kurang tepat. Hal ini karena meskipun acara-acara tersebut pada dasarnya adalah sebuah ibadah, namun ketika mengkhususkannya pada waktu malam pergantian tahun maka ini dapat menjadi sebuah bid'ah yang diharamkan. Nabi shallallahu alaihi wasallam hidup di kota Madinah yang majemuk agama penduduknya. Dan tatkala hari raya-hari raya mereka datang seperti hari raya Nairuz dan hari raya Mihrojan, Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak berinisiatif untuk membuat ritual-ritual tandingan terhadap hari raya mereka. Dan bilamana hal tersebut tidak dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam padahal beliau adalah manusia yang paling menginginkan kebaikan, maka seyogyanya kita juga tidak melakukannya.

4. Menjauhi Tempat-Tempat Maksiat.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa di malam-malam tahun baru banyak tempat-tempat yang menawarkan acara-acara yang berbau kemaksiatan di dalamnya. Oleh karenanya, hendaknya kita sebagai seorang muslim yang beriman tidak tergoda dengan acara-acara tersebut dan juga sudah sepatutnya agar kita menjauhinya, hal ini karena menjauhi acara yang  dimaksiati Allah di dalamnya adalah sebuah ibadah yang juga merupakan perintah Allah. Allah berfirman:

وَإِذَا رَأَيۡتَ ٱلَّذِينَ يَخُوضُونَ فِيٓ ءَايَٰتِنَا فَأَعۡرِضۡ عَنۡهُمۡ حَتَّىٰ يَخُوضُواْ فِي حَدِيثٍ غَيۡرِهِۦۚ

Terjemahnya: "Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain". (QS. Al-An'am: 68).

Diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi bahwasanya Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata:

اجْتَنِبُوْا أَعْدَاءَ اللهِ فِيْ أَعْيَادِهِمْ

Artinya : Jauhilah musuh-musuh Allah (orang-orang kafir) di perayaan hari raya mereka.

Demikianlah beberapa amalan yang seyogyanya kita lakukan dalam menyambut tahun baru ini, semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua...

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيهِمَا مِنَ العِلْمِ وَالْحِكْمَةِ، قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ

فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا االلهَ تَعَالىَ وَذَرُوا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ وَمَا بَطَنْ، وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.

 

Jamaah Jumat yang berbahagia…

Sebagai muslim, resolusi tahun baru dapat menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual. Berikut adalah beberapa resolusi yang dapat diambil oleh setiap muslim:

Meningkatkan Kualitas Ibadah: Resolusi pertama yang penting adalah meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita bisa merencanakan untuk lebih rajin melaksanakan salat, membaca Al-Qur'an, dan melakukan dzikir secara rutin. Kita juga bisa berusaha meningkatkan pemahaman kita terhadap agama dengan membaca buku Islami, mengikuti kajian agama, atau belajar kepada ulama yang benar-benar berilmu.

Memperbaiki Akhlak dan Budi Pekerti: Resolusi lainnya adalah berusaha untuk memperbaiki akhlak dan budi pekerti kita. Kita bisa merencanakan untuk lebih sabar dalam menghadapi cobaan, lebih jujur dalam berucap dan berperilaku, serta lebih peduli terhadap sesama manusia. Kita juga bisa berusaha untuk mengendalikan amarah, mengasihi orang-orang di sekitar kita, dan memperbaiki hubungan sosial.

Meningkatkan Pengabdian Sosial: Sebagai muslim, kita dituntut untuk berbuat kebaikan dan memberikan manfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, resolusi yang baik adalah meningkatkan pengabdian sosial kita. Kita bisa merencanakan untuk lebih aktif dalam kegiatan amal, seperti memberikan sedekah, menyumbangkan waktu untuk kegiatan relawan, atau membantu masyarakat kurang mampu.

Menghindari Perbuatan Dosa dan Maksiat: Resolusi penting lainnya adalah berusaha untuk menjauhi perbuatan dosa dan maksiat. Kita bisa merencanakan untuk menjauhi hal-hal yang dilarang oleh agama, seperti menghindari gosip, menjauhi pergaulan bebas, dan menghindari perilaku yang tidak baik. Kita juga bisa berusaha untuk mengendalikan hawa nafsu dan menghindari hal-hal yang dapat merusak akhlak kita.

Mengambil resolusi tahun baru yang berfokus pada pengembangan spiritual, pemperbaikan akhlak, pengabdian sosial, dan menjauhi perbuatan dosa, akan membantu kita menjadi muslim yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah. Tetaplah konsisten dan tekun dalam menjalankan resolusi tersebut sepanjang tahun agar kita dapat memperoleh manfaat dan mendapat ridha dari Allah. Semoga kita semua dapat memiliki idealisme yang kuat, memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik, serta menjadi contoh yang baik bagi sesama muslim dan masyarakat di sekitar kita, Allahumma Aamiin...

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
 اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
 اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ المُسْلِمِيْنَ وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَكَ أَعدَاءَ الدِّيْنَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Download PDF-nya di https://bit.ly/MenyikapiPergantianTahun

Baca Juga