Terpurukku dalam kubangan damai bersulam palsu
Pada ketenangan yang kuanggap nyata namun sesungguhnya fiktif belaka
Sekian lama aku mengembara mencari kesejukan jiwa
Tertatih menelusuri ribuan jalan setapak kelam yang tak jarang membuat tubuh ringkihku terperosok lemah tak berdaya
Terkadang nurani ini tertegun ragu untuk melanjutkan perjalanan panjang ini
Yang tak sedikit pula keluhan terlontar dengan pertimbangan lemahnya hati yang pada faktanya masih tak mampu berpaling dari keindahan syurga duniwai yang acapkali membuat segalanya terlihat indah penuh warna namun sejatinya semu tak berwarna
Terkadang niat hati mencari celah
Mencari pembenaran atas sebuah hal yang salah
Dan memincingkan mata atas sebuah kebenaran yang hakiki
Aku yang kini tak lagi berdaya dalam ingar-bingar fatamorgana
Aku yang beridentitaskan hamba kerdil penuh noda
Hamba rangah yang berjalan dimuka bumi bak mayit sombong lagi angkuh
Berdiri pada pijakan kaki yang kusangka kokoh namun nyatanya lumpuh terjerembab dalam kenistaan duniwai
Ratusan kali ragaku terambau dan terjerat dalam kelengahan
Ribuan kali pula Engkau memaafkan dan menerimaku kembali
Ribuan kali jiwaku tersesat dan terperdaya dalam gemerlap labirin indah dunia
Jutaan kali pula Engkau memapah dan menuntunku kembali
Ya Robbul Izzati . . .
Kali ini dimana?
Dimana lagi akan kulabuhkan hatiku bila tidak kepada-Mu?
Kali ini kemana?
Kemana lagi aku akan pulang dan kembali bila bukan kepangkuan-Mu?
Kali ini akankah?
Akankah kutemukan ketenangan?
Akankah kutemukan kedamaian?
Akankah kutemukan kabahagiaan?
Bila sedetik aku melupakan-Mu?
Ini aku,
Aku dan kepingan-kepingan kisahku
Dalam mencari cahaya lentera yang tak tanpanya bahkan tak dapat kuprediksikan apa kabar ruhiyahku hari ini
Lentera kecil yang mengantarkanku pada seberkas cahaya hidayah
Lentera yang berhasil mendekap hangat jiwaku dengan penuh ketenangan dan kedamaian
Lentera yang telah berhasil mengubah warna dan jalan hidupku
Menuju pada pelabuhan Cinta-Mu yang tak berujung
Lentera itu tak pernah padam dan takkan pernah lekang oleh waktu
Lentera itu adalah . . .
Tarbiyah
===================
Oleh: Andi Tenri Gading Nurul Azizah