Wisuda 290 Santri! Wahdah Makassar: "Lulus TK/TPA Bukan Berarti Berhenti Mengaji"

Berita
Admin WIM
21 Apr 2019
Wisuda 290 Santri! Wahdah Makassar: "Lulus TK/TPA Bukan Berarti Berhenti Mengaji"

Dewan Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah(DPD WI) Makassar menggelar Wisuda Santri XIV, Ahad(21/04/2019) di gedung Pola Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Lebih dari 290 santriwan dan santriwati turut serta dalam kegiatan tersebut yang tergabung dalam TKA/TPA Binaan Wahdah Makassar. Setelah sebelumnya dinyatakan lulus dalam Munaqasyah (Ujian) Santri di Kantor Pusat Wahdah Islamiyah.

Ustadz Hamzah menyampaikan bahwa salah satu tujuan TKA/TPA dibentuk adalah untuk membentuk akhlak Quran pada anak, “Kita berupaya agar bagaimana anak-anak yang ada di Makassar khususnya,dapat memahami Alquran dengan baik.” terangnya.

Ketua LP3Q DPD WI Makassar ini juga menjelaskan bahwa program pengajaran Alquran oleh Wahdah Makassar tidak hanya untuk anak-anak saja, “LP3Q juga menyediakan unit khusus yaitu unit Dirosa sebagai tempat belajar mengaji orang dewasa.” jelasnya. Dirosa adalah program intensif belajar mengaji yang dirancang khusus untuk orang dewasa dengan menggunakan metode Dirosa yang disusun oleh Wahdah Islamiyah.

Ustadz Hamzah berharap kepada seluruh alumni agar tidak berhenti mengaji setelah mereka berstatus alumni, “Lulus dari TKA/TPA bukan berarti berhenti mengaji. Anak-anak yang sudah alumni diharap agartetap kembali ke TKA/TPA untuk menghafal Alquran dalam halaqah-halaqah tahfizh.” Harapannya diakhir sambutan.

Peserta yang ikut bukan hanya Unit Binaan Wahdah Islamiyah namun TKA/TPA yang ingin ujian danwisuda bersama LP3Q dapat turut serta. Sebut saja Awaluddin, salah seorang Pembina TKA/TPA di masjid ar-Rahman Ance dg. Ngoyo ini mengikutkan santrinya untuk wisuda di Wahdah Makassar. “Meski kami bukan TKA/TPA binaan Wahdah, tapi kalua wisuda selalu ikut di sini. Kami rasa bagus, karena tesyang dilakukan ketat sehingga lulusan betul-betul berkualitas dan pelaksanaanya tidak bercampur baur.”Jelasnya.

Dia menambahkan bahwa tes yang dilakukan hampir sama, “Kalau saya perhatikan, apa yang diteskan di tempat lain, itu seperti mencontoh konsep di Wahdah, jadi saya pilih ikut di sini saja.” Ungkapnya ketika diwawancarai di lokasi Wisuda santri. Wisuda santri ini juga dirangkaikan dengan pengumuman lomba dan penyerahan hadiah kepada santriwan dan santriwati yang telah berlaga dalam kegiatan Ajang Kreativitas Santri(AKSI) beberapa waktu lalu. Turut hadir memberi sambutan Wakil Wali Kota Makassar, bapak Syamsu Rizal (Daeng Ichal).