Semakin besarnya kebutuhan masyarakat dengan Alquran, khususnya warga Makassar memacu semangat pengurus Wahdah Makassar untuk terus melakukan pembinaan terhadap pengajar-pengajar Alquran. Bertempat di Ruang Rapat DPP Wahdah Islamiyah, Dewan Pimpinan Daerah Wahdah Islamiyah (DPD WI) Makassar menggelar Pelatihan Pengajar Tahsin, Ahad (10/3/2019). Kegiatan tersebut dihadiri 23 peserta dari Makassar, Gowa, dan Maros.
Kegiatan yang menghadirkan langsung penulis buku Mahir Tahsin, Utadz Marhali, S.Pd.I, diharapkan dapat menambah kualitas mudarris (pengajar) tahsin. Lulusan pelatihan itu juga diharapkan datat memegang halaqah (kelompok) tahsin Alumni Dirosa dan kader Ta’rif. “Agar kedepan mereka bisa memegang halaqah tahsin pasca Dirosa da kader ta’rif serta sebuah wadah agar kader mampu membaca Alquran dengan baik sesuai kaidah yang ada.” Ungkap ustadz Hamzah.
Ketua LP3Q DPD WI Makassar ini juga mengungkapkan bahwa pengajaran Alquran adalah salah satu sarana menyebar dakwah. “Hidayah mutlak hanya milik Allah Suhanahu wata’ala. Ia memberikan kepada siapa saja yang dikehendakinya dan mencegahnya dari siapa saja yang dikehendakinya. Apalagi di zaman sekarang segala sarana untuk berdakwah sudah tersedia.” Jelasnya.
Beliau menambahkan, “Hanya saja terkadang kita enggan untuk berdakwah dan mencari-cari alasan untuk menghindari dari dakwah. Padahal kita tidak tahu, mungkin Allah membuka hati dan memberikan hidayah kepada orang lain melalui sedikit ilmu yang kita sampaikan tanpa kita sadari.” Tutupnya dalam sambutan.
Follow-up kegiatan pelatihan tersebut adalah terbentuknya halaqah pengajar tahsin yang rutin tiap pekannya untuk mendapatkan pendalaman materi dari buku Mahir Tahsin 1 dan 2.