Persiapan Ramadan, Wahdah Makassar Berbagi Bingkisan untuk Guru Mengaji

Berita
Asdar
28 Mar 2022
Persiapan Ramadan, Wahdah Makassar Berbagi Bingkisan untuk Guru Mengaji

Wahdah Islamiyah kota Makassar kedatangan guru mengaji di kantornya Jln. Raya Bukit Baruga sejak malam Jumat hingga hari Jumat (25 Maret 2022). Kedatangan guru mengaji tersebut guna memenuhi undangan dari Departemen Sosial dan Kesehatan (Soskes) dalam program pemberian paket hadiah untuk guru Qur’an, dalam hal ini guru Dirosa.


Ketua Dep. Soskes Wahdah Makassar menjelaskan bahwa paket ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Wahdah Islamiyah Kota Makassar kepada guru mengaji atau pengajar Dirosa buat persiapan mereka menjelang bulan ramadan. “Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, dengan didistribusikannya paket hadiah kepada para guru mengaji yang bekerja sama dengan WIZ,” ungkap Ustaz Bachtiar menjelaskan perihal kegiatan amal ini.


Berdasar informasi dari Ustadz Sudirman, salah satu anggota LP3Q DPD Wahdah Islamiyah Makassar yang turut serta membagikan paket hadiah mengatakan bahwa ada 13 orang guru mengaji yang mendapat bingkisan hadiah. “Betul, ada tiga belas orang yang mendapatkan hadiah. Mereka datang di kantor DPD Makassar,” kata Ustadz Sudirman membenarkan.


Selain mendatangi langsung kantor DPD Wahdah Makassar, ada juga pengajar yang menerima hadiah di Yapma. “Diserahkan di kantor DPD, ada juga dua yang di Yapma. Yang dari Yapma itu namanya Pak Bahrul dan Pak Anjas,” pungkas Ustadz Sudirman. "Kegiatan ini dilaksanakan sama Soskes, tapi rekomedasi dari LP3Q, karena guuru dirosa ini bagian dari Lp3Q. Isi paketnya sederhana. Sembako untuk persiapan ramadhannya mereka," ungkap Ustaz Sudirman yang dihubungi melalui telepon.


Para pengajar Dirosa yang mendapat hadiah tersebut merupakan rekomendasi melalui Ketua LP3Q Ust. Abdurrahman, S.Pd.Gr. Beliau sangat bersykur dan terharu dengan adanya program dari Soskes ini, sebabnya para pengajar ini telah membina lebih dari 150 peserta Dirosa yang tersebar di beberapa Kecamatan di kota Makassar. “Semoga dengan ini menjadi penyemangat dalam membina masyarakat melalui pengajaran Dirosa, tentunya dengan niat utama mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu Wata'ala,” harap Ustadz Abdurrahman.