WAHDAHMAKASSAR.OR.ID - Berlokasi di Roof Top Nipah Mall, Jl. Urip Sumoharjo Makassar, berlangsung acara Tabligh Akbar yang menghadirkan pemateri dari Wahdah Islamiyah (11/5). Acara Tabligh Akbar bertemakan ramadhan ini merupakan rangkaian acara dari beberapa acara bertajuk Ramadhan Mubarak.
Acara yang di mulai dari ashar, berakhir dengan shalat tarawih berjamaah yang dipimpin Imam Masjid Anas bin Malik STIBA Makassar, Ustadz Yasir Massi, Lc, MA. Beberapa peserta yang mengikuti acara kemudian menyempatkan diri berdiri di depan booth #AyoTarbiyah mengisi formulir pembinaan Islam Intensif.
Ustadz Dr Rahmat Abdul Rahman Lc, MA. sebagai pemateri pertama memberi ceramah tentang 'Peran Pemuda dan Ketakwaannya kepada Allah'. Beliau mengisahkan Perang Badar, peristiwa kemenangan heroik yang puncaknya di bulan ramadhan.
“Di Perang Badar ada beberapa pemuda berumur 13 hingga 14 tahun semangat untuk ikut tergabung namun kemudian ditolak oleh Rasulullah lantas syarat umurnya yang tidak terpenuhi. Kemudian setahun setelahnya dalam Perang Uhud yang juga awal kejadiannya di Ramadhan, para pemuda yang sama kembali mendaftar. Pemuda tersebut salah satunya adalah Abdullah bin Umar, yang umurnya waktu itu masih sekitar 14 tahun.” jelasnya
Ustadz Rahmat, yang juga diamanahkan sebagai Komisi Fatwa MUI Sulawesi Selatan ini melanjutkan, bahwa keberanian dan cinta Abdullah bin Umar terhadap Islam tidak lantas terjadi begitu saja namun karena tumbuh di dalam rumah yang penuh ketaqwaan. Kemudia beliau berada dalam komunitas yang baik, yaitu di Kota Madinah.
"Saatnya sebagai pemuda, Ayo dong berkarya." ajak Ustadz Rahmat semangat. “Jadilah pemuda yang mencatat sejarah karena tongkat estafet itu ada ditangan kita. Jangan sampai sejarah menggilas kita.” tambahnya.
Pemuda hendaknya ikut pembinaan, ikut tarbiyah, agar menjadi muslim yang utuh. Memiliki visi dalam kehidupannya. Seorang pemuda bukan hanya semangat berkarya saja, namun juga membangun karya dengan sebuah nilai. Nilai kejujuran, nilai kebenaran dan nilai keimanan.
"Sekarang waktunya! Jangan menunda-nunda! Umat Islam menunggu karya anda. Jadi orang yang terbaik, di bidang apapun." lanjut Ustadz Rahmat yang merupakan jebolan Universitas Islam Madinah ini.
Kemudian di sesi kedua, peserta diajak untuk istiqomah dan berfastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) oleh Ustadz Dr. Ahmad Hanafi Dain, Lc., Ma. Sesi menjelang buka puasa ini, peserta diberi kesempatan untuk bertanya.
Sebagai penceramah tarwih, Ustadz Saifullah Anshar, Lc., M.H.I membahas tentang taqwa. Beliau dengan sesekali candaan mengajak jamaah untuk selalu membekali diri dengan takwa, karena taqwa adalah bekal utama untuk perjalanan yang sangat jauh itu, bekal perjalanan setelah kematian. Mengutip dari perkataan Ali Bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu beliau menjelaskan bahwa taqwa yang terdiri dari 4 hal, yaitu takut kepada Allah Azza Wajalla, melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah, ridho atas pemberian Allah dengan ikhlas, selalu menambah perbekalan yang jauh.
"Ramadhan adalah moments meningkatkan rasa takut kepada Allah. Orang yang merasa aman dari azab Allah maka diakhirat nanti maka akan ketakutan, begitupun sebaliknya," tutup Ustadz Saifullah.
_________
Reporter: Munawir