Cindur Mata dari Silaturahim Akbar Muslimah Dan Gema Majelis Taklim "Satu Hati Satu Aksi Untuk Dakwah Dan Kemanusiaan"

Berita
Admin WIM
03 Dec 2018
Cindur Mata dari Silaturahim Akbar Muslimah Dan Gema Majelis Taklim "Satu Hati Satu Aksi Untuk Dakwah Dan Kemanusiaan"

212, adalah tanggal bersejarah bagi Umat Islam Indonesia. Sejarah yang menggoreskan hikmah dan banyak mendulang pahala Insyaa Allah. Peristiwa yang menyatukan Umat Islam dengan tujuan mulia, mempererat ukhuwah, mengokohkan dakwah dan perbaikan atas negeri tercinta Indonesia. 

Dua Satu Dua. Dua Aksi Satu Cinta. Ya, di tanggal 2-12-2018, ketika di belahan barat bumi Indonesia tepatnya di Monumen Nasional Jakarta digelar Silaturahim dan Reuni aksi damai 212, maka diwaktu bersamaan di belahan timur Indonesia juga digelar perhelatan Akbar bertajuk Silaturahim Muslimah dan Gema Majelis Taklim. 

Dua Aksi Satu Cinta. Disini ribuan, disana jutaan. Entah berapa pasang kaki yang melangkah menuju kedua aksi tadi. Berapapun angkanya, sama-sama menyejukkan sebab dinaungi dalam satu naungan, Cinta. 

Tentang Silaturahim Muslimah dan Gema Majelis Taklim, di Timur Indonesia, Makassar tepatnya. Celebes Convention Center tempat dilaksanakannya kegiatan menjadi saksi bisu berlangsungnya kegiatan yang membekaskan jejak-jejak hikmah yang amat mengharukan. 

Diawal kegiatan pada tempat registrasi, telah terlihat antusias para muslimah memadati teras Convention, jejeran sarana transportasi peserta, kendaraan bermotor, motor, mobil pribadi bahkan angkutan umum terparkir rapi memenuhi area parkiran. Siapapun yang datang kemudian, jelas sontak merasakan kenikmatan suguhan pemandangan akan antrian muslimah memenuhi pintu masuk ruangan. 

Salah satu yang mengundang perhatian adalah bahwa tiap-tiap jiwa dari kurang lebih sepuluh ribu muslimah tentu mempunyai kisah dengan perjuangan dan pengorbanannya sendiri dalam menghadiri rangkaian acara kegiatan tadi. Ada yang dari luar daerah, luar kota bahkan kesasar tengah jalan. Penuh perjuangan. 

Silaturahim Akbar Muslimah merupakan momen yang menyatukan seluruh muslimah dari berbagai kalangan, betapa tidak dari sekian ribu peserta yang datang mulai dari kalangan akademisi, penggiat dakwah, mahasiswa, pelajar, dan kelompok ibu-ibu majelis taklim dari tua, muda, anak-anak, balita, bayi hingga ibu hamil juga turut memadati kegiatan. MaasyaaAllah. Membekaskan sejejak hikmah bahwa sapaan kebaikan memang tak pandang orang, bahwa semangat perjuangan memang harus diajarkan sejak kecil bahkan sejak masih dalam kandungan sekalipun. 

Memasuki ruangan utama, rangkaian kegiatan telah dimulai, panitia dengan ramahnya mengatur para peserta agar nyaman duduk melangsungkan kegiatan, sementara peserta terus berdatangan. 

Para muslimah dari berbagai kalangan semakin banyak dan terus berdatangan memadati ruangan, sehingga keadaan menjadi sedikit gerah sebab duduk yang mesti dipadatkan. Meski banyak kibasan-kibasan kipas buatan, tangisan bayi yang menambah riuh kegiatan tapi tak menjadi masalah, tak ada yang mengeluh, tak ada yang marah atau bahkan mencela. Yang ada hanyalah lemparan senyum, tawaran makanan serta ajakan berkenalan dari sisi kiri, kanan, depan, dan belakang, MaasyaaAllah betapa indahnya. 

Sementara ditengah berlangsungnya acara, banyak suguhan-suguhan acara yang tidak kalah mengharukannya. Mulai dari pembukaan kegiatan yang amat  mengesankan, penampilan Visualisasi "Ketika Bumi Mengamuk", Spesial Performance "Syair-syair Dakwah dan Kemanusiaan", Spesial Dedikasi, Pameran Produk Muslim, Pengukuhan Majelis Taklim hingga rangkaian Spesial Donasi "Satu Hati Satu Aksi untuk Dakwah dan Kemanusiaan". MaasyaaAllah, decak kagum, sunggingan senyum, tetes-tetes air mata, bersatu padu mengharu biru mengiringi rangkaian kegiatan. 

Dan yang tak kalah bermaknanya, ketika pembawaan materi oleh para asatidzah, tentang Dakwah dan Kemanusiaan bahwa betapa Indonesia saat ini telah mengalami banyak kemerosotan dari aspek kekurangan gizi dan moralnya yang disebabkan makanan dan tontonan yang tidak dikontrol, hingga pemateri berpesan agar para orang tua, seharusnya memperhatikan kondisi anak utamanya membekali mereka dengan ilmu-ilmu dan pemahaman agama yang baik. 

Selain itu pemateri menyampaikan bahwa problematika umat yang menjadi kelemahan saat ini adalah terpecah belahnya umat akibat rongrongan dari kaum musyrikin yang selalu berusaha memecah umat salah satunya adalah menyuguhi umat dengan sesuatu yang keluar dari fitrah dan syariat Islam. 

Oleh karena itu, pemateri berpesan bahwa kegiatan Silaturahim Muslimah ini merupakan wujud kepedulian terhadap negeri, bukan hanya momentum untuk kesedihan namun momentum untuk mengambil pelajaran dan melaksanakan tindakan nyata. 

Silaturahim Muslimah dan Gema Majelis Taklim adalah paket komplit bagi seluruh Muslimah yang menghadiri kegiatan. Di Kegiatan "Satu Hati Satu Aksi" inilah, ada doa yang kian dipanjangkan, ada ghirah yang semakin menyubur, ada iman yang kembali tertancap kuat, ada ukhuwah yang semakin erat serta harapan yang kembali bergema untuk dakwah dan kemanusiaan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

"... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 2)

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."

(QS. Muhammad 47: Ayat 7)

Semoga Allah meridhoi, memberkahi dan memudahkan urusan bagi siapapun yang berjuang untuk agamaNya.

Allahu Ta'ala A'lam.


(MI)