Ternyata Ada Hasad yang dibolehkan

Ta'lim
Infokom WIM
03 Jan 2018
Ternyata Ada Hasad yang dibolehkan

Bab 47 Keutamaan Orang yang Berdiri (Berpedoman) dengan Al Qur'an & Mengajarkannya & Keutamaan Orang yang Mempelajari Hikmah (ilmu) Baik Ilmu Fiqhi atau Selainnya Lalu Mengamalkan serta Mengajarkannya.

Hadits 466. dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang : 1. Orang yang diberi oleh Allah pemahaman tentang Al Qur'an maka dia membacanya siang dan malam 2. Orang yang diberi oleh Allah harta kekayaan, lalu disedekahkan siang dan malam. 



 Hadits 467. dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu’anhu berkata, Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang : 1. Orang yang diberi harta kekayaan oleh Allah lalu dipergunakan untuk mengakkan haq dan kebaikan 2. Orang yang diberi oleh Allah hikmah (ilmu) lalu dipergunakan, diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.


 . Kedua perawi sama-sama bernama Abdullah dan juga sama-sama mempunyai nama kunyah Abu Abdirrahman

. Kedua hadis dimulai dgn "tidak ada hasad", yg maknanya adalah tidak boleh hasad.

. Hasad adalah salah satu dosa besar & termasuk dosa yang paling pertama kali terjadi dilangit & dibumi.
  Di langit = Iblis Hasad terhadap Adam & menolak perintah Allah untuk bersujud.
  Di bumi = Salah seorang anak Adam membunuh saudaranya sendiri krn Hasad.

. Dosa hasad ini bisa menghabiskan amalan-amalan & menolak takdir Allah/bersangka buruk terhadap Allah.

. Hasad juga merupakan pangkal dari berbagai dosa.

.Nabi Shallallahu’alaihi wasallam dalam hadits riwayat Imam Muslim mengatakan : jangan kalian saling membenci     

.Ulama menyebutkan bahwa hasad ada 2:

1. Haqiqi : keinginan agar nikmat pada orang lain dihilangkan. Entah dengan harapan berpindah ke dirinya atau sekedar hilang.
2. Majazi : keinginan agar nikmat pada saudara kita juga bisa kita miliki tanpa mencabut nikmat pada saudara kita.

Hasad Majazi ada 2 :
 1. Dalam hal duniawi, hukum asalnya boleh saja tapi sebenarnya tidak dibutuhkan/ tidak disyariatkan. Karena kenikmatan duniawi tidak menjadi indikator kecintaan Allah pada hamba-Nya

 2. Dalam urusan akhirat. Hal ini disyariatkan. Bahkan terkadang hasad dalam hal duniawi tapi diiringi dengan keinginan untuk memanfaatkan dalam kebaikan.
Hasad Majazi yg kedua ini semuanya dibolehkan. Adapun semua hasad haqiqi tidak dibolehkan
. Dalam hadits ini hanya disebutkan 2 hal. Namun bukan berarti membatasi pada 2 hal ini, namun 2 hal inilah yang paling afdal.
. Dalam hadits ini disebutkan laki-laki tapi juga berlaku untuk perempuan.
. Pada intinya, hikmah artinya ilmu agama, yang membedakan haq & batil.
. Kita tidak patut & tidak perlu cemburu pada orang yang punya banyak ilmu, namun tidak diajarkan, begitu pula pada orang yang punya harta namun tidak diinfakkan.
. Tdk mengapa berdoa, “Ya Allah jadikan saya oranng alim yang mengmalkan & mengajarkan ilmunya .
. Semoga Allah menjadikan kita orang yang disebutkan dalam hadits tersebut.



Resume Ta'lim
  Rutin Malam Jum'at di Masjid Darul Hikmah DPP Wahdah Islamiyah, Jl. Antang, Makassar, 10 Rabiul Akhir 1439 H / 28 Desember 2017 M
Pembahasan Kitab Allu’lu’ wal Marjan oleh Ustadz Dr. Muhammad Yusran Anshar. Lc


Baca Juga